hitungan jam mulai dari sekarang, tahun 2011 bakalan berakhir…
setiap akan terjadi pergantian tahun disaat hari - hari menjelang tahun tersebut berakhir berganti tahun yang baru, orang selalu membuat kaleidoskop berisikan tentang sebuah ringkasan kisah paling ‘wah’ mau itu senang, sedih, bahagia dan menangis.
acara infotaiment biasanya mengisi kaleidoskop mereka dengan berbagai cerita gosip ter ‘wah’ misalnya ‘kasus video porno ariel’, ‘perceraian’, ‘kematian’. kaleidoskop berita sudah bisa dipastikan tidak sama isinya dengan kaleidoskop infotaiment, begitupun saya, mempunyai kaleidoskop versi diri sendiri dan saya menyebutnya dengan ‘potongan perubahan 2011’
saya menyebutnya ‘potongan perubahan’, karena menurut saya idup tuh adalah kumpulan berbagai ‘potongan perubahan’, dimana saya hidup diantara setiap potongan tersebut.
hidup memang penuh dengan ketidakpastian tetapi ‘potongan perubahan’ sudah pasti harus kita lakukan. karena jika kita terus diam dalam satu keadaan yang sama sudah bisa dipastikan hidup kita akan terus menerus seperti itu tanpa kemajuan berarti.
banyak ‘potongan perubahan’ yang terjadi selama tahun 2011, mulai dari perubahan hubungan saya dengan orang tua yang makin harinya makin terasa begitu erat, perubahan pola pikir yang awalnya ababil sekarang sedang menuju pendewasaan, perubahan cita - cita dari ingin menjadi seorang pengusaha menjadi penulis dan perubahan cara saya menyayangi seseorang.
saya selalu mengidentifikasikan ‘perubahan’ dengan satu hal menyedihkan. karena, ketika kita mulai berubah dari satu - keadaan. kita harus meninggalkan berbagai kebiasaan - kebiasaan yang membuat nyaman. serta perubahan selalu menghantui dengan berbagai kecemasan . mungkinkah nanti saat melakukan perubahan, apakah semuanya sama menyenangkan? apakah semuanya bisa lebih baik ?
mau engga mau, kepaksa atau engga. semuanya harus tetap saya lakukan, seiring hitungan jam kedepan tahun ini akan segera berganti. sebuah potongan perubahan ditahun baru sedang menunggu saya disana.
setelah shalat subuh saya keluar untuk menghirup udara segar pagi. saya kemudian termenung, dalam hati saya seolah berbisik ‘ternyata saya sudah tua ya’. mata saya kemudian tertuju kesebrang jalan, disana ada seorang ibu - ibu yang baru saja pulang dari pasar. sambil membawa tas warna abu-abu yang lusuh dan menggendong barang bawaaannya dia menoleh kepada saya sambil ‘tersenyum’.
udara pagi ini pun seolah sangat bersahabat, menawarkan kesejukan dan terasa segar ketika saya hendak mengembuskan nafas. mungkin ini yang harus saya lakukan, seperti halnya ibu - ibu tetap tersenyum dengan bawaannya yang banyak dan udara pagi yang menawarkan kesejukan.
mungkin untuk mengatasi rasa ‘cemas’ dari sebuah perubahan adalah tetap optimis dengan mencari kebahagiaan - kebahagiaan kecil diantara semua perubahan yang akan terjadi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar