Pagi yang agak panas ini, saya pengen ngomongin tentang sesuatu yang orang punya tapi terkadang selalu dilupakan dan dianggap tidak penting. Padahal, menurut para motivator hal tersbut merupakan salah satu bagian terpenting agar kita bisa menjadi lebih baik kedepannya.
Jadi apakah hal itu ?
Mimpi ... Ya, mimpi, sesuatu yang orang tua dahulu sering takuti kalau melambung terlalu tinggi dan mulai ngetrend semenjak bapak berambut setengah dengan perkataan supernya muncul. Sampe sekarang saya masih belum ngerti sebenarnya apa mimpi itu sendiri. Namun yang jelas sih mimpi itu sih kayak air yang kita butuhkan saat haus, makanan yang kita butuhkan sewaktu lapar dan penyemangat yang dirindukan kala kita merasa tidak semangat.
And in this weekend morning, Saya kepengen share sama kalian tentang mimpi - mimpi saya yang belum tercapai. Mungkin diantara beberapa mimpi saya ada yang sama dengan yang kalian impikan. So here we goes....
1. Nerbitin Buku
Nah, mimpi yang pertama ini sedang bener - bener saya kejar banget. Berbagai cara sedang saya kerahin biar buku pertama saya cepet terbit namun tetep aja gagal. Mulai dari nyoba masukin draft novel ke penerbit, ikut lomba, dan lain sebagainya. Anehnya meskipun sering gagal enggak pernah terbesit dalam hati buat berhenti ngewujudin mimpi ini malah yang ada makin penasaran aja. Semacam lagi ngejar cewek yang ditolak tapi tetep kekeh aja pengen dapetin dia. Alasan saya ingin nerbitin buku itu simple, Saya pengen tiap orang bisa membaca apa yang saya tulis, dan tulisan saya bisa menginspirasi mereka buat nulis juga. Soalnya buku / tulisan tuh semacam mesin waktu yang bisa membawa kita kembali ke suatu masa walaupun kita sudah tidak berada didunia.
2. Naik Gunung
Sungguh sampe sekarang saya kepengen maki - maki tuh yang bikin film 5cm. Pasalnya, gara - gara nontoh tuh pilem saya jadi ngebet banget sama sesuatu yang dulu sangat saya benci yaitu naik gunung. Alasannya ngapain coba orang naik gunung tinggi - tinggi dibayar aja kagak, terus tidur didalem tenda gimana kalo ujan gede, terus gimana juga kalo ada uler masuk celana ??? kan enak. Tapi lewat film 5cm saya menyadari kenapa orang - orang mau rela susah-susahan, capek - capek naik gunung. Mereka mencari hal indah yang tuhan ciptakan diantara ketinggian. Dan dari naik gunung saya juga bisa mengambil sedikit filosofi sesungguhnya semakin tinggi tempat seseorang harusnya makin dekat dengan yang maha menciptakan bukannya sebaliknya. Beberapa teman saya sudah berhasil mewujudin mimpi mereka naik beberapa gunung diindonesia, dan itu ngebuat saya ngiler.
3. Buka Cafe
Sebelum ngebet jadi penulis, Saya pernah bermimpi menjadi pengusaha. Perjalanan mewujudkan mimpi jadi pengusaha dimulai saat mendirikan warnet yang saya namai Struggle. Sayangnya, usaha tersebut hanya bertahan 4 tahun sebelum yang mempunyai kontrakan tidak konsisten dengan kesepakatan yang dibuat dulu. Setelah warnet tutup, hasrat pengen punya usaha kembali menggebu - gebu soalnya kalo iya saya menjadi penulis, penghasilan penulis mungkin gak akan cukup untuk saya hidup. pasalnya saya tidak pernah berniat mencari materi lewat menulis, Menulis hanyalah untuk menyalurkan apa yang ingin saya ceritakan. Jika dulu buka warnet, sekarang saya lagi pengen buka cafe. Alasannya simple, saya kepengen punya tempat buat berkumpul bersama teman - teman untuk mengganti struggle yang tutup.
4. Menjadi Playboy
Mungkin diantara semuanya ini mimpi saya yang paling absurd. Disaat semua orang berusaha pengen jadi cowok setia saya malah sebaliknya. Engga tau kenapa sih menurut saya playboy tuh keren, liat gimana peran playboy disetiap film, dikelilingi wanita, kharismanya terlihat memancar, Ngomongnya singkat. Terkadang saya sulit membedakan mana yang playboy mana yang gagu. Tapi intinya playboy tuh merupakan mimpi tersembunyi direlung hati para pria yang sering tersakiti. Pokonya ariel noah, you're my bro. haha
Begitulah kira - kira beberapa mimpi saya yang belum tercapai dan sering diusahakan secara serius sekarang - sekarang ini. Sejujurnya diantara keempat tadi masih banyak mimpi - mimpi yang belum saya tuliskan, mau ini mau itu banyak sekali. Soalnya sebelum saya berani bermimpi kembali, dulu saya sempat takut bermimpi. Takut enggak tercapai, takut ketinggian dan banyak lagi.
Namun, saya ingat sebuah moment sewakut kecil dulu. ketika ditanya mau jadi apa saya pasti bakal menjawabnya dengan banyak jawaban. Mau jadi pilot, dokter, tukang cukur dan ibu negara. Itu artinya ketika kecil kita berani berani bermimpi, Kenapa sekarang harus takut. And dreams are free, so free your dream. Dan sebesar apapun kalian meraih mimpi, semuanya sia - sia ketika tidak mampu memberi manfaat untuk sesama. Karena manusia sesungguhnya adalah dia yang berani bermimpi, dan mewujudkannya mimpinya untuk dinikmati bersama.
Jadi apa mimpi kalian yang belum tercapai ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar