Jumat, 02 Oktober 2015

Antara Pekerja, Profesional dan Pengusaha

Emang penyakit susah tidur malam berefek tidak baik. Ketika berusaha untuk tidur kembali pikiran saya dipenuhi oleh  hal - hal yang absurd. Dan untuk malam tadi adalah pemikiran tentang Pekerja, Profesional dan pengusaha. Entah darimana datangnya pikiran tersebut, mendadak otak saya focus memikiran ketiga hal tadi. Dari penghasilannya lah, jam kerjanya lah, dan banyak lainnya.

Maka agar pikiran saya kembali berjalan normal, saya akan mencoba mengungkapkannya dalam tulisan supaya tidak ada lagi perang dipikiran saya tentang mana yang lebih baik antara pekerja, profesional dan pengusaha.

Sebenarnya, mau dimanapun posisi kita sekarang baik pekerja, profesional atau pengusaha tujuannya tetap sama yaitu untuk mendapatkan uang agar bisa tetap melanjutkan hidup walaupun harus diakui jumlah yang didapat dari ketiganya berbeda cukup jauh. Namun balik lagi yang namanya kebahagian tidak bisa diukur hanya sebatas berapa besar penghasilan mu, harta mu atau uang mu.

Setelah memikirkan ketiga hal diatas, akhirnya pikiran saya mampu mendeskripsikannya satu persatu baik itu perbedaannya, masa depan yang akan didapat jika berada diposisi tersebut dan lain - lain walaupun saya akui sih semuanya belum tentu benar. Tapi, mari kita coba bahas satu persatu bar

1. Pekerja

(source : www.synergy4life.org )


Memang yang namanya pekerja itu luas pengertiannya, siapapun yang bekerja mencari penghasilan bisa disebut pekerja. Namun dipoint pertama ini saya mencoba menyempitkannya. Menurut saya pekerja itu adalah mereka yang hanya berpikir untuk bekerja saja, semisal para buruh, para kuli bangunan dan lain banyaknya. Kalimat yang sering saya dengar dari para pekerja adalah "Berapa gajihnya yang penting masih bisa kerja, masih bisa menyambung hidup". Dari kalimat tersebut terlihat para pekerja lebih "pasrah" dan mencoba "Mensyukuri" dengan apa yang mereka kerjakan. Pada umumnya pekerja, lebih dominan menggunakan otot / tenaganya dibandingkan dengan otaknya. Dan yang paling menyedihkan adalah selain tenaga yang mereka keluarkan, waktu yang mereka habiskan pun terlampau banyak. Kadang jam kerja pun tidak berfungsi sebagaimana mestinya, contohnya umumnya jam kerja itu dari jam 9 - 5 sore tetapi karena mereka ingin pendapatan lebih mereka memaksakan untuk lembur. Memang bisa dibilang tragis para pekerja dinegara ini tenaga dan waktu dikuras namun pendapatannya tidak sesuai.

Namun ada kelebihan dari pekerja yang menurut saya tidak akan bisa ditemukan diposisi lainnya yaitu pertemanan. Mungkin karena merasa sama dalam keadaan dikehidupan mereka mampu menciptakan hubungan pertemanan yang kuat, pertemanan yang tidak memandang apapun dan pertemanan yang benar - benar pertemanan. Saya bisa mengatakan begitu soalnya saya memiliki banyak teman yang berada diposisi ini dan mereka orangnya kebanyakan peduli satu sama lain dan menjungjung tinggi kebersamaan. Selain pertemanan, kelebihan pekerja adalah kesederhanaan yang mereka miliki, hampir semua pekerja hidupnya enggak neko - neko, mereka selalu mencoba untuk hidup dengan apa adanya.

Terakhir, tentang masalah yang selalu menimpa mereka semuanya seragam, Biasanya tentang ekonomi. Sebab you know lah, penghasilan mereka yang tidak seberapa harus bertahan dengan harga yang tiap hari makin mahal.

2. Profesional

  (source :bandung.bisnis.com)

Nah yang kedua ini merupakan jenis pekerja zaman sekarang. Tiap orang sekolah tinggi - tinggi ngejar sarjana supaya bisa mendapatkan pekerjaan jenis ini ada yang kuliah di informatika untuk jadi programer, ada yang kuliah di akutansi agar bisa jadi akuntan dan banyak lainnya, Sesuai namanya pastinya penghasilan posisi ini lebih besar dibanding sebelumnya sebab harus diakui semakin tinggi derajat kelulusan berbanding lurus dengan penghasilan yang didapat. Ada sebuah ungkapan yang menurut saya sesuai untuk posisi ini "Time is money". Ya, setiap hari mereka bekerja seperti dikejar dengan waktu, jika ada waktu yang terbuang maka semakin menumpuk pula kerjaan mereka, belum lagi ketika harus dikejar yang namanya dateline, bisa - bisa sampe seharian mereka berada dikantor. Namun, itu sesuai dengan penghasilan yang mereka dapat setiap bulannya.

Kelebihannya posisi ini, dari namanya juga bisa dinilai bagaimana mereka. Profesional, sudah tentu mereka sudah pintar memilah antara yang harus jadi proritas dan bukan. Tapi profesional bukan tanta cacat, berdasarkan berbagai cerita yang saya dapat dari teman - teman saya yang berada diposisi ini, keluah mereka sama yaitu "they lose so many friends". Ya, mereka mulai kehilangan teman - teman terbaiknya satu persatu, pasalnya karena jadwal kerja yang sibuk waktu mereka untuk berkumpul dengan teman - teman pun menjadi hal yang langka. Sedih juga sih, you got a money, you got a good routine but you lose your good friend.

Sama seperti point yang pertama, malasah yang sering ditemukan diposisi ini adalah sulitnya menemukan waktu untuk me-time. Karena kesibukan mereka kadang melupakan untuk menyayangi diri sendiri seperti liburan untuk menyegarkan kembali dirinya dari rutinitas, atau sekedar menghabiskan waktu bersama dengan teman terbaik. Apalagi jika dikejar target oleh bos, untuk tidur pun mungkin mereka sulit menemukan waktu. Dan masalah yang paling parah dari posisi ini adalah ketika berada dilingkungan teman kerja yang hedonisme. Pada tau lah apa itu hedon, dan akibatnya jika hidup seperti itu :p


3. Pengusaha
( source: www.agateseo.com )

Hampir semua orang didunia ini pasti mengharapkan untuk menjadi pengusaha. Alasannya, menjadi pengusaha itu selain bisa berpenghasilan banyak, pengusaha pun tidak terpaku oleh jam kerja. Jika seorang pengusaha sedang malas dan ingin melanjutkan tidur, mereka tinggal melakukannya sebab tidak akan ada bos yang akan memarahi mereka karena boss mereka adalah mereka sendiri. Namun, sebelum menjadi pengusaha yang sukses, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui. Supaya lebih jelas saya sengaja membagi posisi pengusaha ini kedalam tiga bagian, here we goes :

Pertama, Pengusaha yang baru mulai. Pengusaha jenis ini merupakan pengusaha yang benar - benar harus berusaha lebih keras, harus punya mental tahan banting, karena di fase ini para pengusaha akan diuji dengan realita pengusaha yang sebenarnya. Misalnya gini, jika kalian berpikir pengusaha itu enak mau kerja tinggal kerja, mau malas tinggal tidur dan penghasilan akan jalan sendiri. Justru yang terjadi disini sebaliknya, kalian akan menyadari pikiran tersebut bohong karena jika ingin tetap berpenghasilan kalian harus bekerja, jika malas maka tidak akan ada penghasilan yang akan kalian dapat dan usaha kalian pun akan tetap gitu - gitu aja. Ada ungkapan yang cocok untuk pengusaha jenis ini "every journey of a thousand miles begins with a single step". Ya, jika ingin naik ke lantai dua kita harus mulai melangkah menaiki tangga jika tetap diam maka sampe nenek - nenek salto pun kita akan tetap di lantai satu. Ada beberapa hal yang harus disyukuri jika kalian berada diposisi ini sekarang, kalian akan benar - benar mengetahui siapa teman terbaik kalian. Teman yang selalu ngasih support saat usaha kalian lagi jatoh, teman yang selalu siap menyediakan telinganya untuk mendengarkan keluhan kalian tentang sulitnya kalian mengembangkan bisnis. dan teman yang akan selalu mengatakan "jangan menyerah" ketika kalian mulai putus asa. Selain itu, diposisi ini juga kalian akan menemukan betapa hebatnya diri kalian, soalnya dengan sendirinya kalian akan mampu memadukan profesi pekerja biasa dan profesional menjadi satu dalam diri kalian. maksudnya kalian akan terus bekerja tanpa henti disertai kreativitas dan cara kerja profesional agar usaha kalian terus berkembang. itu akan kalian dapat tanpa sekolah terlebih dahulu. percaya deh. Tetapi kalian juga harus melewati masalah - masalah klise yang akan mendatangi kalian. seperti, usaha kalian gagal, perasaan ingin menyerah, hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan dan yang paling terberat adalah urusan hati. kalo kata para motivator mah untuk posisi ini adalah "keep fight and never give up"

Kedua, Pengusaha Menuju Sukses. Berbeda dengan jenis pengusaha pertama diposisi ini kalian mulai bisa menikmati hasil dari bisnis kalian. Difase ini kalian akan mulai memiliki banyak uang, teman - teman palsu dan kehidupan yang beranjak berubah perlahan. Jika dikaji kembali pencapaian diposisi ini bisa diartikan kedalam dua hal pertama memang hasil tersebut akan membawa kalian kepuncak dan kedua hasil tersebut adalah cobaan. Kalau memang hasil tersebut akan membawa kalian kepuncak bersyukurlah dan tetap berusaha mungkin kalian diberkahi kemudahan untuk menjadi pengusaha sukses. Yang harus diwaspai adalah ketika hasil tersebut merupakan cobaan bagi kalian soalnya tau kan Tuhan mencoba umatnya dengan dua hal yaitu kenikmatan dan kesusahan. Karena tidak menyadari kalau nikmat yang mereka nikmati adalah cobaan banyak pengusaha yang terjun bebas kedasar sebab mereka menyangka mereka udah sukses jadi mereka hidup dengan mewah, tidak concern lagi dengan usahanya dan tidak kreatif agar usaha mereka terus berkembang. Jadinya usaha mereka gitu - gitu aja lalu dikalahkan oleh pesaing dan yaaaaa gitu deh. Mungkin kemampuan mawas diri sangat dibutuhkan diposisi ini, agar tetap bisa rendah hati dan tidak gelap oleh hasil yang didapat kalo kata kalimat inspiratif mah "dont forget your roots". Selain itu, karena posisi kalian mulai menanjak naik, akan berbanding lurus juga dengan teman - teman palsu yang mendatangi kalian sekedar untuk memanfaatkan posisi kalian semisal ingin selalu ditraktirlah atau apalah itu. and in this moment kalian akan merindukan teman - teman terbaik kalian karena uang dan pencapaian tidak bisa menggantikan teman terbaik.

ketiga, Pengusaha Sukses. Menurut saya ini lah posisi paling tinggi dari seorang pengusaha. Karena diposisi ini seorang pengusaha akan sulit untuk rugi dan bangkut. Kalaupun bangkrut itu membutuhkan waktu yang lama tapi jika benar terjadi mungkin akan bangkrut sebangkrutnya hahaha. beberapa orang yang saya kira sudah diposisi ini adalah Alm. steve jobs, Warrent Buffets, Sandiaga Uno, Chairul tanjung, bill gates dan lain - lain, pokonya orang - orang yang mendapat gelar terkaya baik didunia ataupun negerinya sendiri. Orang - orang seperti mereka sudah benar - benar tidak berusaha menunjukan bahwa mereka "Kaya", mereka justru mencoba untuk hidup sederhana, rendah hati dan menolak disebut orang kaya. Aneh ya ? iya. Bagi mereka money doesnt mean nothing, mereka tidak berpikir tentang berapa banyak penghasilan mereka atau berapa banyak uang mereka dibank. Justru yang mereka pikirkan adalah bagaimana uang bisa membantu mereka memberikan manfaat untuk banyak orang. Mereka tidak lagi bekerja dengan jadwal, tapi justu jadwal lah yang menyesuaikan dengan waktu mereka. Mereka tidak lagi bekerja menggunakan otak atau otot diposisi mereka yang diandalkan adalah Kebijaksanaan dan kekuatan intuisi. Dan jika kalian sudah berada diposisi ini, bersiaplah tidak akan ada lagi teman - teman palsu yang akan mendekati kalian justru setiap orang akan berharap menjadi teman kalian malah mungkin banyak orang akan mengakui bahwa kalian adalah teman mereka.


Waaa, tanpa sadar ternyata sudah banyak sekali saya mengetik hahaha. At the end, Setiap oang pasti mengingkan posisi paling puncak karena sebagai manusia puncak menandakan suatu pencapaian yang benar namun mau dimanapun posisi kalian mungkin hal terbenar yang harus dilakukan adalah bersyukur karena siapa tau diluar sana banyak orang amat sangat menginginkan berada diposisi kalian. Jadi kebayang gimana jadinya kalo cicak tidak bersyukur sama Tuhan karena makannya nyamuk (hewan yang bisa terbang) pasti cicak akan protes agar diberikan sayap juga supaya lebih mudah menangkap nyamuk. Dan jika iya itu terjadi pasti cara bertahan hidup cicak akan berubah juga dari yang mulanya memotongkan ekor ketika terancam akan menjadi memotongkan sayap. dan mungkin setiap malam sebelum tidur kamar saya akan dipenuhi nyanyian "im flying without wings" para cicak galau yang terancam oleh cicak preman lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar