Sedikit Hal Tentang Pertemanan

#Nowplaying The beatles - Little Help From My Friend

Ada hal yang mengganggu dipikiran bulan ini. Pertama, baru aja terjadi tadi ketika saya mendapatkan undangan pernikahan dari salah seorang mantan yang hari pernikahannya jatuh dihari dimana saya pertama kali dilahirkan ke dunia. Lalu, ada juga tentang teman, entah kenapa beberapa hari kemarin teman - teman saya sering muncul dimimpi. Seperti sebuah malam saat saya mau dicium taylor swift tiba - tiba salah seorang teman menepuk punggung saya sambil berkata "cuy minjem duit lah" yang kemudian diikuti taylor swift menghilang setelahnya. Ada juga satu malam saat saya bermimpi ketemu dengan raisa disebuah dinner yang romantis, mendadak muncul seseorang tergesa - gesa memukul kepala saya sambil berkata "bangke bayar hutang", disaat saya sadar ternyata itu teman saya dan lagi - lagi diikuti dengan raisa yang perlahan menghilang karena saya mulai terbangun dari tidur. Puncaknya kemarin malam, saat penyakit susah tidur menyerang. Pikiran saya menerawang jauh, kemudian muncul pertanyaan dalam benak "eh teman saya si itu gimana kabarnya ya?", "eh si dia sekarang sibuk apa ya?".

Diantara penyakit susah tidur kemarin, akhirnya saya menemukan satu hal. Mungkin kemarin malam saya sedang merindukan teman - teman saya yang mulai sibuk dengan rutinitisannya. Atau mungkin juga saa merasa kesepian karena banyak hari yang dilewatkan hanya sendiri tanpa memberikan kesempatan untuk berbagi bersama teman sejati.

Hidup memang mirip seperti Pop Mie goreng, katanya mie goreng tapi masaknya tidak goreng melainkan harus direndam dulu di air hangat baru jadi mie goreng. Jadi maksudnya, dalam hidup kadang kita mengharapkan satu hal namun jalan hidup membawa kita berkeliling terlebih dahulu hingga membuat kita mampu berada diposisi yang kita harapkan sebelumnya. Seperti halnya Pertemanan.

Dulu, saya mengira kita mampu menggapai kesuksesan berbarengan dengan teman kita. Namun, kenyataannya, itu sulit untuk terwujud karena dengan mimpi yang berbeda pasti teman kita juga punya cara dan usaha yang berbeda pula. Dan perbedaan itulah yang kadang sadar atau tidak sadar ikut membedakan hubungan pertemanan sebelumnya. Misalnya dari yang sering bareng karena dulu belum pada kerja atau masih sama - sama kuliah, perlahan waktu bersama menjadi langka karena kesibukan yang dipilih masing - masing. Atau dari yang awalnya mampu membuat topik sederhana menjadi obrolan yang hangat karena tiap orang punya waktu banyak untuk mengobrol lambat laun akan menjadi sulit diakibatkan tiap orang sekarang memiliki prioritasnya masing - masing.

Jika sebuah jarak yang menjadi kaca mata pembesar para pelaku LDR. Mungkin "kesibukan" lah yang menjadi jarak yang merentangkan pertemanan yang dulu begitu dekat. karena dibeberapa kasus yang saya temukan ketika mencoba mengajak kembali teman untuk keluar bersama kebanyakan mereka menjawab "aduh maaf lagi sibuk ini, sibuk itu".

Tapi sebagai teman saya harusnya mengerti mungkin kesibukan yang mereka lakukan untuk sesuatu yang lebih baik nantinya, seperti halnya yang sedang saya kerjakan. Namun, sesekali kadang saya moment dimana ngobrol sampai lupa waktu, Mendengarkan keluh kesah mereka yang terkadang membuat saya bosan tapi justru itu yang dirindukan ketika tidak dilakukan atau mendengarkan cerita bahagia dari mereka saat mencoba mengebet seseorang yang mereka inginkan.

Memang yang namanya rindu itu seperti kaca mata kuda, hanya membuat kita melihat lurus kedepan dan yang dilihat pun cuma itu - itu aja tanpa melihat berbagai hal yang sebenarnya baik yang ada dikiri dan kanan semisal "mungkin mereka sedang focus dengan mimpinya", atau "mungkin mereka sedang memperjuangkan agar pertemanan ini bisa berada diposisi yang lebih baik". Dan satu hal yang membuat saya bersyukur adalah rindu ini menyadarkan bahwa yang namanya barang berharga seperti uang, gadget terbaru, atau apapun itu semuanya akan nihil ketika kita tidak sedang bersama orang yang mampu membuat kita merasa berharga yaitu teman.

Pada akhirnya, postingan panjang ini sepertinya sudah terwakili dengan kalimat "Kapan hangout bareng lagi bro, kita nilai kesalahan orang dan menertawakan nya bareng - bareng" atau "Kapan membuat 5 jam terasa sebentar karena tawa berisik kita".