Senin, 28 November 2011

kegagalan pertama, saatnya meraih kesempatan kedua :)

alhamdulillah...hampir sebulan menunggu kabar tentang kejelasan naskah dari penerbit, penungguan itu akhirnya terjawab sudah. Saat keadaan warnet sedang kosong, sepi tak ada seorangpun yang menggunakan komputer client tiba - tiba hati saya seolah berbisik menyuruh saya untuk pulang ke rumah. tanpa berpikir panjang saya memutuskan untuk pulang saja sekalian membersihkan diri sebab hari ini adalah hari kedua saya belum mandi karena memang kemarin kondisi badan saya tidak memungkinkan untuk mandi. setibanya dirumah ibu saya langsung menatap saya dengan pandangan aneh dan heran, entah apa yang ada dalam pikirinnya saat itu. padahal biasanya tidak seperti ini jika saya sedang pulang kerumah. beberapa saat kemudian ibu saya pun berkata beberapa kata yang membuat saya sedikit terseyum lebar.

"itu ada kiriman dari penerbit", kata ibu saya sambil memasang tatapan aneh seperti tadi.

serentak suasana hati pun berubah dari awalnya tanpa semangat menjalani hari, menjadi sebuah keceriaan baru meskipun saya belum tau apa isi dari kiriman yang penerbit kirim kepada saya. Sambil berseri - seri perlahan sayapun membuka kiriman dari penerbit tersebut. tetapi sayang nya ketika saya buka isi kiriman itu sebuah kabar yang kurang menyenangkan saya dapatkan. mereka bilang bahwa karya yang sebulan saya kirimkan masih 'belum' layak untuk terbit. dan sejak saat itu saya baru menyadari ternyata saya baru saja gagal, ternyata dari tadi saya kegirangan dan berseri - seri hanyalah untuk menyenangkan kegagalan yang saya dapat hari itu. kenapa dunia selalu seperti ini dibalik harapan yang besar malah selalu hadir kekecewaan yang besar juga.

setelah melihat hasil keputusan dari penerbit saya merenung dan mencoba untuk terus menyenangkan diri saya atas kegagalan pertama ini. sampai akhirnya saya mendapati satu hal dalam kalimat 'belum layak untuk terbit'. itu sama saja maksudnya dengan 'pasti terbit tetapi belum saatnya', mau atau tidak menerima keputusan dari penerbit yang saya dapat hari ini memang tidak ada alasan lain selain saya harus bisa menerima kenyataan hari ini. sekarang saya binggung harus melakukan apalagi selain bersyukur atas kegagalan yang hebat hari ini, oke mungkin bukan hari ini untuk saya berhasil masih ada hari esok, lusa dan hari - hari lainnya. toh saya tetap yakin dibalik satu kegagalan berbagai jalan tuhan buka untuk saya.  

point - point untuk merevisi naskah sudah saya ketahui, hal terbenar yang harus saya lakukan adalah terus belajar melengkapi kekurangan tersebut agar jadi karya yang hebat. dan saya sangat yakin saya bisa melakukannya. tidak pernah ada kata menyerah dalam kamus hidup saya, biarkan kegagalan sekarang lewat semaunya toh hari besok masih tersisa harapan yang banyak untuk saya.

REVISI....REVISI....REVISI.....selamaaat datang teman, ini adalah saatnya saya melakukan itu hehehe :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar