Kembali lagi setiap orang bebas berpendapat, bebas mengeluarkan penilaian tetapi menurut saya, apa yang orang katakan itu tidak semuanya benar. sebab, jujur saya sangat menikmati masa - masa saya menjadi pengangguran. menikmati bukan berarti saya ingin seperti ini selamanya tapi ketika menjadi pengangguran saya bisa menemukan berbagai pengetahuan baru untuk lebih "mengerti" bagaimana caranya menjalani hidup dan mungkin hal tersebut tidak akan pernah saya dapatkan di universitas tempat saya menimpa ilmu dulu. 2 tahun menjadi pengangguran mengajarkan juga saya untuk menikmati kehidupan yang sangat keras, menikmati rasanya berbagi bersama teman meskipun saya notabenenya adalah "pengangguran" yang tidak menghasilkan uang.
berbagai mimpi, cerita serta harapan pun hadir mengisi 2 tahun ini. mulai dari mimpi yang hancur karena berbagai kegagalan yang tidak tercapai, cerita menyedihkan karena mereka menjudge saya penganggur serta kemudian menyamakan saya dengan pengangguran lainnya. dan harapan yang tinggi tetapi ketika saya menyadari ternyata dunia bukan hanya milik saya. 2 tahun ini adalah proses paling berharga untuk saya, dari hari ke hari berbagai perubahan mengisi berbagai chapter dalam diri saya dan tentunya sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. ada satu moment yang membuat saya berpikir untuk terus maju, dulu saya sempat mempunyai seorang teman wanita yang dekat dengan saya, kita sudah seperti orang sedang berpacaran. perhatian, saling care satu sama lain dan ungkapan sayang mengisi hari - hari kita dulu tetapi semua serentak berubah ketika dia mengetahui ternyata saya adalah seorang pengangguran. sesaat setelah dia mengetahui status saya, dia langsung pergi meninggalkan saya. sejak saat itu saya mulai tau ternyata memang status sosial memang penting untuk hidup dalam masyarakat tetapi saya tidak ingin menjadi orang - orang yang mengenakan dasi untuk menutupi aib mereka, saya lebih memilih menjadi seorang biasa meskipun pengangguran saya tetap punya mimpi dan saya ingin mencoba menjadi apa adanya saya.
Fase - fase menyulitkan sepertinya sudah saya lewati kemarin - kemarin, mungkin inilah saatnya saya menunjukan jika pengangguran juga bisa lebih baik dibanding mereka yang notabenenya s1, saya akui pengangguran kalah status pendidikan oleh mereka yang bersekolah tetapi jika ditanya hati saya berani mengadu siapa yang lebih baik antara pengangguran dan lulusan s1 .
untuk kalian semua yang masih menganggur, jangan patah semangat dan hilang arang untuk terus berusaha meskipun saya akui mencari pekerjaan zaman sekarang teramat sulit tetapi suatu hari ada saatnya kalian diberi kesempatan untuk jadi orang yang lebih baik. jangan pernah minder meskipun sekarang kalian seorang penganggur sebab menurut saya penganggur tetaplah manusia biasa yang punya harapan untuk jadi seorang lebih baik kelak dan tidak ada yang boleh merusak harapan kalian meskipun label kalian adalah seorang penganggur. cobalah nikmati, lepaskan semuanya kelak kalian akan mengetahui ternyata pengangguran bukanlah satu profesi hina.
"...mungkin ketika kita benar - benar menikmati dan mesyukuri semuanya, saat itu tuhan berbisik kepada kita untuk meyakinkan satu keadaan yang lebih baik..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar