Selamat malam figuran asmara
Hubungan ujang dan mawar sebulan terahir ini sudah
tidak saling menyamankan lagi. Sering
terjadi pertengkaran yang tidak perlu diantara mereka. Seiring semakin
bertambah lama umur hubungan mereka, bertambah besar juga ego mereka. Padahal,
masih tersimpan rasa ingin mempertahankan hubungan tapi ego mengalahkan
semuanya.
Hingga disuatu malam dimana hujan merintik cukup
deras, mempertebal uap dikaca spion motor ujang, dan diantara berisiknya mobil
berlalu lalang, ujang bersama mawar berteduh dibawah sebuah ruko pinggir jalan,
bermaksud menghindari dinginnya tiap tetes hujan yang mengenai badan mereka.
Sayangnya, menghindari masalah disebuah hubungan yang dilanda kejenuhan tak
semudah menghidari rintikan air hujan.
Ujang : “Ko,
Akhir – akhir ini kamu keliatannya berubah?”
Mawar : *terus
mengelap setiap ingus yang keluar tanpa menjawab pertanyaan ujang”
Ujang :”War,
kamu dengerin aku ngomong gak sih?”
Mawar :”iya,
Enggak ah, justru kamu yang berubah”
Ujang :”lah
berubah gimana?”
Mawar :”Iya berubah, sekarang tiap telpon – telponan
waktu aku bilang I love u, kamu jarang bales love you too, tiap aku update
status ditwitter jarang kamu retweet, terus tiap aku posting foto diinstagram
kamu jarang like sama ngasih coment, kamu tuh udah gak perduli lagi sama aku”
Ujang :”masa
aku harus ngeretweet status twitter kamu yang lagi ngeluh pms, emang aku pms ?
trus masa aku juga harus ngelike foto beha baru kamu diinstagram, emang aku
pake beha ? jangan asal nyimpulin gitu, dengerin penjelasan ujang dulu”
Mawar :”udah
cukup jang, mau jelasin apa lagi? Hah? sikap kamu udah nunjukin kamu gak sayang
lagi sama aku”
Ujang :”bukan…bukan…bukan
karena udah gak perduli sama kamu lagi, ato gak pengen ngelike sama coment foto
instagram kamu tapi kamu kan tau kalo handphone aku tuh nokia 3310, mana bisa
sosmed bego”
Karena handphone ujang tidak memungkinkan bagi dia
untuk meretweet tiap status mawar,
ngelike dan ngoment setiap postingan photo mawar diinstagram. Akhirnya mereka
memilih untuk berjalan masing – masing.
Sesuai dengan cerita diatas, sekarang saya bakalan
ngebahas segala berbagai alasan putus yang saya rasa aneh. Oke, daripada
nungguin pacar kalian mutusin kalian mendingan mari langsung aja bahas satu
persatu.
Here we goes…..
1.
“Kita putus aja ya, Kayanya kita lebih cocok
temenan”
Sejujurnya, agak suka kesel kalo denger orang mutusin
dan diputusin pake alesan tersebut. Coba renungkan saja, kalo memang cocok
temenan kenapa mesti dipacarin coba ? dan dengan bilang kaya gitu itu sama
halnya selama pacaran Cuma dianggap sebagai teman saja, naas kan ? makanya kalo
kalian diputusin pake alasan kaya gini bilang aja “bener, tapi kalo kata aku
sih kita kurang cocok kalo mantanan”
Dan apakah sehabis putus dengan alasan begitu, kalian
bakalan tetap temenan ? :p
2.
“Kita putus ya, kayanya kita udah enggak cocok
lagi”
Nah, yang kedua ini kesannya sangat jujur banget
sehingga sakit hati yang ditimbulkan pun cukup ngiris – ngiris hati kalian. Tapi,
anehnya orang yang memutuskan pacarnya
pake alasan kaya gini biasanya sudah ngerasain ketidak cocokannya sejak sebulan
sehabis hubungan berjalan dan baru akan dia katakan ketika hubungan kalian
menginjak 5 tahun.
Ayo, siapa diantara kalian yang mencoba mencocokan ketidakcocokan dan karena
terlalu sayang pada akhirnya dipaksakan untuk cocok ?
3.
“kita putus aja ya, soalnya aku mau focus
sekolah/kuliah/karier dulu”
Menangislah bagi kalian yang pernah diputusan pake
alasan no 3 ini. Pasalnya, menurut dia kalian hanyalah batu sandungan yang ngehalangin
dia untuk focus dia untuk sekolah, kuliah, dan karier. It’s mean you’re so useless when you’re in
relationship with her. Anehnya, mereka yang putus dengan alasan tersebut
beberapa bulan sehabis itu justru mereka mendapatkan pasangan baru, sementara
kalian yang diputusin terus aja meratapi penyesalan karena terlalu focus
mengharapkan dia kembali hingga lupa untuk mencari lagi.
Sudahkah bertanya pada diri sendiri, apakah selama
berhubungan kalian hanya buat si pacar kehilangan focus dari hal yang
semestinya dia fokusin ?
4.
“kita udahan ya, soalnya kamu terlalu baik buat
aku”
Alasan klise yang jika dikaji kembali secara dalam
menjadi “kita putus ya, soalnya kamu terlalu tidak baik buat aku”. Terkadang
alasan ini selalu buat saya bingung, sebab setiap orang pengen punya pacar yang
baik tetapi ketika mendapatkan yang terlalu baik justru sengaja ditinggalin.
Itu artinya, setiap orang memang kurang menyukai jika terlalu dibaik – baikin,
mungkin. Jadi, mulai dari sekarang cobalah untuk sedikit lebih jahat agar
kalian tidak diputusin oleh pacar kalian.
Karena sejatinya, orang baik hanya diingat kala
menyesal, ketika dia bahagia bersiap – siaplah untuk ditinggal.
5.
“KITA PUTUS AJA, EMANG LU PIKIR GUE TANTE MARINA
LU!”
Memang alasan tersebut jarang dikatakan kala putus,
tapi sesungguhnya setiap alasan putus pasti mengandung kalimat diatas. Hanya
orang yang tingkat kejenuhannya maksimal dalam hubungan yang kurang normal
karena setiap bertemu mesum lah yang berani berkata seperti itu. Cobalah
kurangi kadar kemesuman kalian dalam pacaran sebelum pacar kalian menyangka
disamakan dengan lotion bermerk marina.
“janganlah membuat dia menjadi seorang ibu, jika
kalian tidak pernah berniat menikahinya” – anonymous
Terlepas dari kelima alasan tadi, Apapun alasannya
yang namanya putus itu cukup menyakitkan. Bagaimana tidak menyakitkan selain
harus kehilangan orang yang perhatian dan raganya selalu bareng dengan kalian,
someday kalian juga harus bersabar jika tanpa sadar berbagai kesalahan kalian
ketika menjalanin hubungan sama dia, dibicarakan ke orang – orang.
Raditya dika dalam bukunya manusia setengah salmon
sempat bilang : “Dan, ketika sesuatu sudah mulai sempit dan tidak nyaman, saat
itulah seseorang harus pinda ke tempat yang lebih luas dan (dirasa) cocok untuk
dirinya. Rumah ini tidak salah, gue dan dia juga tidak salah. Yang kurang tepat
itu bila dua hal yang dirasa sudah tidak lagi saling menyamankan tetap
dipertahankan untuk bersama”
Mungkin putus merupakan jalan keluar yang (dirasa) dapat menyelesaikan masalah, mungkin
juga putus merupakan hasil dari ketidakcocokan yang terus berusaa dipaksakan
cocok atau mungkin juga putus adalah cara Tuhan memberi tahu kita jika pacaran
bukan hanya tentang “sex” belaka.
Pada akhirnya ketika menulis ini, saya belajar
beberapa hal. Saya belajar, sebagian orang putus lalu berhasil menyelesaikan
masalahnya, sebagian lain justru mendapat masalah sehabis putus dan sebagian
lainnya justru putus hanya untuk merasakan penyesalan tanpa dia sadari.
Tidak pernah ada sebuah hubungan yang dimulai baik –
baik, berakhir baik – baik pula, pasti semuanya berakhir tidak baik karena
menyisakan ruang kosong dihati masing – masing. Mungkin yang agak tepat adalah
“Setiap hubungan yang dimulai baik – baik pasti akan selalu berakhir tidak
baik, karena dengan itu bisa menjadikan kalian lebih baik ketika bertemu orang
baik selanjutnya.
Kalo ada alasan putus lainnya, share di comment box
ya. Biar melengkapi ke 5 alasan diatas. Because life is to share :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar