Senin, 26 Agustus 2013

"Sesuatu" Setelah Rapat Malam Kemarin

Selamat malam figuran asmara…

Yeaaahh, kayanya belakangan sekarang rasa ingin menulis saya makin on fire aja, ketika ngeliat laptop bawaannya ingin aja ngebuka Microsoft word ngetik perkata, buka google crome trus streaming jav episode terbaru hahaha. Tetapi karena udah hampir sebulan lebih warnet saya tutup koneksi internet pun jadi hal langka yang sulit ditemui sehingga Microsoft word lah teman sejati saya untuk melewatkan kosongnya hari – hari tanpa warnet struggle tentunya tanpa koneksi internet.

Kali ini saya mau berbagi sama kalian tentang malam kemarin, disaat mimpin rapat karang taruna sehabis moment 17an. Walaupun perilaku semua anggota karang taruna ditempat saya tinggal tetap sama setiap rapatnya, pada sibuk dan ribut dengan urusan masing – masing namun rapat malam kemarin ada sesuatu yang berbeda.

Ya, sesuatu yang berbeda karena selain sedikit evaluasi 17an, kita juga ngobrolin satu hal yang mengasikan dan membuka mata saya tentang semua anggota karang taruna.

Apakah hal tersebut ? oke, enjoy my post…


Sebagai ketua tentunya saya diharuskan mempunyai program kerja buat, untuk proker pertama saya bersyukur kepada Allah karena telah memberikan kekuatan dan kebijaksanaan lebih hingga 17an bisa sukses dilaksanakan sambil menyisakan banyak hal yang masih harus kita perbaiki kedepannya. Untuk selanjutnya, sebelum rapat kemarin saya sengaja menyiapkan kertas kosong seukuran a4 yang dipotong menjadi beberapa bagian.

Awalnya seluruh anggota bertanya, “itu kertas buat apaan ?” mulanya banyak yang menyangka kertas tersebut buat dituliskan berbagai rencana untuk menghabiskan uang sisa sehabis 17an namun semakin rapat mendekati akhir mereka pun mulai mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mereka tanyakan diawal rapat.

Jadi, maksud saya menyiapkan kertas kosong adalah agar nantinya kertas itu tempat para anggota menuliskan tentang mimpi – mimpi mereka dan jenis wirausaha yang akan digarap karang taruna kedepannya karena enggak munafik juga sebuah organisasi bisa berjalan dengan lancar jika dana yang masuk pun lancar pula. Awalnya sih saya agak pesimis takut mereka merespon negative, tetapi ketika saya jelaskan perlahan mereka malah antusias mengisi tentang mimpi – mimpi mereka dalam kertas kosong tersebut. Respon yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Setengah jam berlalu, mereka masih saja memikirkan hal yang ingin mereka tuliskan dalam kertas kosong yang saya bagikan. Tepat jam 20.30 semua kertas yang tadinya saya bagikan sudah berada kembali ditangan saya semuanya. Rencananya sih saya tidak akan membacakan apa yang mereka tulis, tetapi semua anggota sepakat agar dibacakan satu persatu supaya setiap orang mengetahui mimpi  temannya yang lain.

Ada yang bermimpi menjadi pengusaha, guru matematika, wanita karier, memberangkatkan orang tuanya ke tanah suci, sebagian lainnya ada yang bermimpi diluar perkiraan lainnya menciptakan robot dan menjadi terminator. Malam itu, semua anggota hayut dalam tawa dan mimpi mereka masing – masing. Satu hal yang paling membanggakan adalah salah seorang anggota yang masih bersekolah kelas 3 sma dan sering bolos. Dia bilang “besok saya mau sekolah lagi ah, biar mimpinya cepet kecapai” perkataannya langsung disambut oleh tepukan tangan semua anggota.

Nah, ini dia dream note para anggota karang taruna RW 10

Bagi saya, rapat malam kemarin sangat berbeda dengan rapat – rapat yang lainnya yang pernah dilakukan. Malam itu, saya belajar ternyata setiap orang akan sangat antusias jika ditanyakan tentang mimpi – mimpi mereka. Saya juga belajar, bagaimana bentuk dan penampilan orang bisa dipastikan mereka mempunya sisi baik yang ingin terus mereka gali agar menjadi lebih baik. Dan terakhir saya sangat senang karena sekarang saya tidak bermimpi sendirian, seluruh anggota karang taruna mempunyai mimpi masing – masing yang ingin mereka raih. Dan saya juga yakin semakin banyak orang yang bermimpi dalam sebuah organisasi kemungkinan besar mimpi tersebut akan cepat tercapai.

Jika hanya berbicara makan dan usaha para binatang dihutan pun melakukannya, namun ada satu hal yang mereka tidak lakukan dan membedakan kita dengannya. Kita bisa bermimpi untuk menuju tempat tertinggi walaupun sesekali harus gagal lalu sakit hati, setidaknya kita tetap bisa berlari, berlari dan berlari.

Selamat bermimpi dan jika ingin membagi mimpinya mari share dicoment box ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar