Selamat malam figuran asmara…
Yeaaahh, kayanya belakangan
sekarang rasa ingin menulis saya makin on fire aja, ketika ngeliat laptop
bawaannya ingin aja ngebuka Microsoft word ngetik perkata, buka google crome
trus streaming jav episode terbaru hahaha. Tetapi karena udah hampir sebulan
lebih warnet saya tutup koneksi internet pun jadi hal langka yang sulit ditemui
sehingga Microsoft word lah teman sejati saya untuk melewatkan kosongnya hari –
hari tanpa warnet struggle tentunya tanpa koneksi internet.
Kali ini saya mau berbagi sama
kalian tentang malam kemarin, disaat mimpin rapat karang taruna sehabis moment
17an. Walaupun perilaku semua anggota karang taruna ditempat saya tinggal tetap
sama setiap rapatnya, pada sibuk dan ribut dengan urusan masing – masing namun
rapat malam kemarin ada sesuatu yang berbeda.
Ya, sesuatu yang berbeda karena
selain sedikit evaluasi 17an, kita juga ngobrolin satu hal yang mengasikan dan
membuka mata saya tentang semua anggota karang taruna.
Apakah hal tersebut ? oke, enjoy
my post…
Sebagai ketua tentunya saya
diharuskan mempunyai program kerja buat, untuk proker pertama saya bersyukur
kepada Allah karena telah memberikan kekuatan dan kebijaksanaan lebih hingga
17an bisa sukses dilaksanakan sambil menyisakan banyak hal yang masih harus
kita perbaiki kedepannya. Untuk selanjutnya, sebelum rapat kemarin saya sengaja
menyiapkan kertas kosong seukuran a4 yang dipotong menjadi beberapa bagian.
Awalnya seluruh anggota bertanya,
“itu kertas buat apaan ?” mulanya banyak yang menyangka kertas tersebut buat
dituliskan berbagai rencana untuk menghabiskan uang sisa sehabis 17an namun
semakin rapat mendekati akhir mereka pun mulai mendapatkan jawaban atas
pertanyaan yang mereka tanyakan diawal rapat.
Jadi, maksud saya menyiapkan
kertas kosong adalah agar nantinya kertas itu tempat para anggota menuliskan
tentang mimpi – mimpi mereka dan jenis wirausaha yang akan digarap karang
taruna kedepannya karena enggak munafik juga sebuah organisasi bisa berjalan
dengan lancar jika dana yang masuk pun lancar pula. Awalnya sih saya agak
pesimis takut mereka merespon negative, tetapi ketika saya jelaskan perlahan
mereka malah antusias mengisi tentang mimpi – mimpi mereka dalam kertas kosong
tersebut. Respon yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.
Setengah jam berlalu, mereka
masih saja memikirkan hal yang ingin mereka tuliskan dalam kertas kosong yang
saya bagikan. Tepat jam 20.30 semua kertas yang tadinya saya bagikan sudah
berada kembali ditangan saya semuanya. Rencananya sih saya tidak akan membacakan
apa yang mereka tulis, tetapi semua anggota sepakat agar dibacakan satu persatu
supaya setiap orang mengetahui mimpi
temannya yang lain.
Ada yang bermimpi menjadi
pengusaha, guru matematika, wanita karier, memberangkatkan orang tuanya ke
tanah suci, sebagian lainnya ada yang bermimpi diluar perkiraan lainnya
menciptakan robot dan menjadi terminator. Malam itu, semua anggota hayut dalam
tawa dan mimpi mereka masing – masing. Satu hal yang paling membanggakan adalah
salah seorang anggota yang masih bersekolah kelas 3 sma dan sering bolos. Dia
bilang “besok saya mau sekolah lagi ah, biar mimpinya cepet kecapai” perkataannya
langsung disambut oleh tepukan tangan semua anggota.
Nah, ini dia dream note para
anggota karang taruna RW 10
Bagi saya, rapat malam kemarin
sangat berbeda dengan rapat – rapat yang lainnya yang pernah dilakukan. Malam
itu, saya belajar ternyata setiap orang akan sangat antusias jika ditanyakan
tentang mimpi – mimpi mereka. Saya juga belajar, bagaimana bentuk dan
penampilan orang bisa dipastikan mereka mempunya sisi baik yang ingin terus
mereka gali agar menjadi lebih baik. Dan terakhir saya sangat senang karena
sekarang saya tidak bermimpi sendirian, seluruh anggota karang taruna mempunyai
mimpi masing – masing yang ingin mereka raih. Dan saya juga yakin semakin
banyak orang yang bermimpi dalam sebuah organisasi kemungkinan besar mimpi
tersebut akan cepat tercapai.
Jika hanya berbicara makan dan
usaha para binatang dihutan pun melakukannya, namun ada satu hal yang mereka
tidak lakukan dan membedakan kita dengannya. Kita bisa bermimpi untuk menuju
tempat tertinggi walaupun sesekali harus gagal lalu sakit hati, setidaknya kita
tetap bisa berlari, berlari dan berlari.
Selamat bermimpi dan jika ingin
membagi mimpinya mari share dicoment box ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar