Dalam suasana masih lebaran,
izinkanlah saya mencoba kembali menghibur kalian dengan posting – posting yang
niatnya ingin membuat kalian tertawa walaupun tidak lucu tertawalah karena
tertawa merupakan cara untuk tetap berbahagia.
Gema takbir masih terasa menggema
dimana - mana, petasan masih terdengar meledak dilangit memecah heningnya malam
dan para figuran asmara yang susah move on sedang mencoba memperbaiki
silaturahi dengan mantannya melalui moment lebaran.
Bila berbicara tentang makna,
lebaran sangatlah universal, setiap orang memiliki makna masing - masing sesuai
dengan pengalaman yang mereka alami. Tetapi ada beberapa hal yang selalu
berkaitan dengan lebaran dan tidak akan pernah bisa dipisahin walaupun sampe
nanti kita udah enggak ngalamin lebaran lagi, mungkin.
Oke, agar tidak menganggu waktu
kalian yang sedang menyelipkan usaha diantara silaturahmi lebaran untuk membaca
postingan saya. Mari langsung ngebahas tentang berbagai hal – hal yang
kaitannya sangat erat dengan lebaran.
1. Baju
Bedug / Baju Baru Kala Lebaran
Ada yang bilang “Lebaran kurang
apdol tanpa Baju bedug”, mulanya sehabis mendengar perkataan tersebut waktu
kecil dulu, dalam benak bertanya – Tanya, seperti apa jenisnya baju bedug itu ?
apakah membeli baju lalu mendapatkan hadiah bedug ? apakah setelah membeli baju
boleh memukul bedug ? atau apakah membeli baju yang bentuknya seperti bedug ?.
Seiring waktu berjalan, akhirnya saya tau kalo ternyata baju bedug merupakan
baju baru yang dikenakan kala lebaran. Mungkin kata “bedug” diambil oleh orang
tua dulu karena sebelum, sewaktu dan sesudah lebaran, banyak orang memukul
bedug sambil mengucapkan kalimat takbir. Sehingga lahirlah istilah Baju Bedug.
Saya jadi mengingat sesuatu
ketika lebaran dulu saat saya berumur 12 tahun setelah berhasil berpuasa 10
hari penuh dari sahur sampai magrib. Karena dulu demam power ranger masih
diminati banyak anak – anak. Sebagai hadianya, ibu ngebeilin saya baju power
ranger dan itu bagus banget. Baju tersebut berwarna pink, yang mampu
memunculkan sisi kengondekan saya. Terimakasih Bunda.
Namun, semakin besar saya agak
kurang menyetujui pernyataan tersebut. Soalnya, sayang banget kalo uang
dibelikan baju baru jika masih banyak baju yang masih layak pake mending
uangnya dipake aja buat ngajak jalan gebetan ato mantan ke tempat berbeda biar
harapan untuk ngejalin hubungan semakin terbuka lebar. Muehehehehe
#bukanuntukditiru
2. Makanan
Lebaran
Semua pasti setuju, jika saya
bilang lebaran merupakan salah satu cara untuk memperbaiki gizi dan memanjakan
perut dengan makanan yang jarang banget dihidangkan. Ada 2 menu yang dipastikan
hadir dimeja makan yaitu Ketupat dan Opor ayam. Selain ketupat dan opor ayam,
lebaran juga selalu menyajikan berbagai jenis sayur seperti sayur cabe yang
isinya ada tahu, Rendang, tumis dan lain – lain tapi Diantara banyaknya makanan
kala lebaran, yang paling saya suka adalah Ketupat dibasuhi opor ayam dicampur
sedikit kuah sayur cabe dan tahu tambah kerupuk sama taburan tumis kering.
Kue kering pun melengkapi
berbagai menu makanan lebaran, nastar, putri salju, dan lain sebagainya pokonya
membuat meja tamu terlihat begitu sempit deh. Ada pula astor, kue yang taglinenya
“berapa lapis? Ratusan”, yang bakalan ngebuat kalian bingung mau makan yang
mana terlebih dahulu.
3. Ular
- Ularan
Sehabis melaksanakan salat ied,
semua orang mulai berbaris kaya ular – ularan menyalami satu persatu orang yang
berada dimasjid, pria – wanita, anak anak – orang tua saling bersalaman sebagai
simbol permintaan maaf atas semua kesalahan yang sengaja ataupun tanpa sengaja
dibuat. Setelah menyalami semua orang yang ada dimesjid, kalo ditempat saya
tinggal pada berkumpul disuatu tempat lalu berkeliling menyalami semua orang
kampung hingga berakhir dengan makan besar dirumah bapak RW. Bagi saya, ini
merupakan salah satu tradisi yang sangat menyenangkan karena selain dapat
menjalin silaturahmi kita juga dapat menemukan potensi – potensi wanita / pria
yang bisa kita gebet nanti. Muahahaha
Woya, sehabis melakukan tradisi
salam – salaman lebaran tahun ini, saya belajar jika calon pasangan terbaik itu
terkadang letaknya tidak berjauhan dengan rumah melainkan setiap pelosok Dimana
kita tinggal.
Apakah di arab, turki, jepang,
cina para muslim disana melakukan tradisi Ular - ularan seperti kita ?
4. Salam
Tempel / THR Lebaran / Ampau
Semakin bertambah umur, jumlah
isi dalam salam temple akan berkurang.
Terkadang, jika lebaran tiba saya
berharap Tuhan menyulap saya menjadi anak kecil kembali. Pasalnya, lebaran
merupakan pemasukan terbesar untuk anak – anak yang masih kecil kisaran umur 5
hingga 15 tahun dan neraka bagi mereka yang sudah dewasa. Salah seorang saudara
juga, lebaran tahun sekarang dia dapet salam tempel dari seluruh keluarga kira
– kira 1,2 jutaan lebih, sedangkan saya tidak mendapatkan rupiah untuk
mempertebal dompet, malah uang sisa ramadhan sebesar 50.000 habis tak bersisa
dipalakin anak – anak kecil yang merengek minta thr.
Maka, bersyukurlah kalian jika
lebaran masih dianggap anak kecil oleh orang tua dan seluruh keluarga walaupun
bulu kalian sudah tumbuh dimana - mana, sebab kemungkinan besar kalian bakal
dapetin THR lebaran banyak dan terlepas dari nerakanya anak – anak yang memaksa
merogoh dompet kalian hingga menangis.
5. Open
House
Bukan, bukan, bila disaat melihat
judul ke 5 kaliang menganggap saya bakalan nyeritain tentang open house dirumah
presiden, artis atau para pejabat. You’re wrong, soalnya sekarang saya bakalan
sedikit berbagi tentang kebiasaan open house dirumah. Dari dulu rumah saya
selalu dijadikan tempat untuk diadakan open house, walaupun tidak besar tapi
saya bersyukur semua keluarga bisa tertampung disini meskipun tidak sedikit
juga yang harus tidur dikamar mandi. Mueehehhehe
Hal paling enak ketika rumah kita
dijadikan tempat open house adalah segala macam makanan bakal ada selain itu
kita bakalan dibelikan baju baru biar tidak keliatan malu – maluin didepan
keluarga lainnya. Tetapi yang paling membahagiakan diatas itu semua adalah kita
bisa mengetauhi siapa saja sodara – sodara kita yang cantik dan memiliki kemungkinan
besar untuk digebet kedepannya, karena biasanya sesama sodara pasti mereka
lebih welcome. Hahaha. Cuma ada satu hal yang agak kurang mengenakan,
dikarenakan semua keluarga datang kita pun harus merelakan kamar pribadi
menjadi kamar tamu bagi saudara – saudara yang datang dan jika tidak ada tempat
untuk tidur, terpaksa kita harus mencari teman yang rumahnya meridoi untuk kita
inapi beberapa hari kedepan.
Sayangnya, semenjak kakek saya
pulang kepelukan Tuhan beberapa tahun yang lalu, ketika open house jumlah
keluarga yang datang mulai berkurang, begitupun keluarga yang menginap dirumah
paling hanya saudara – saudara terdekat saja.
Sebenarnya, masih banyak berbagai
kebiasaan yang selalu berkaitan erat dengan hari raya idul fitri namun Cuma 5
hal diatas yang selalu ada dikeluarga. Dibalik banyak keluhan saya dalam
posting sekarang, saya sangat bersyukur walaupun zaman semakin modern keluarga
saya terus mempertahankan tradisi yang
terbilang kuno.
Sebelum mengakhiri postingan kali
ini, saya ingin kembali mengulang apa yang selalu ayah saya bilang. Beliau
berkata “Silaturahmi itu memperpanjang rezeki”, mungkin jika ditelaah kembali
kalimat tersebut benar, dengan silaturami kita jadi mengenal orang yang belum
kita kenal yang mungkin bisa membantu kita menemukan jalan untuk menemukan
pintu – pintu rezeki yang sudah Tuhan siapkan bagi kita.
Karena silaturahmi memperpanjang
rezeki, Mari mulai bersilaturami setiap hari walaupun tidak lagi dalam suasana
idul fitri agar hati dengki berganti dengan bibir berseri.
Sudahkah kalian bersilaturami
dengan mantan yang pernah dan menyakiti kalian ? :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar