Selamat malam para figuran asmara
Woya, lebaran udah tinggal
beberapa hari lagi aja, udah pada beli baju ? sepatu ? celana sama pacar baru
belum? *eh. Buat yang belum sempat beli dan harus berlebaran tanpa sesuatu yang
baru, janganlah sedih karena sejatinya lebaran itu bukan tentang baju baru
melainkan harus pake baju bedug.
Oke, saya ingin mencoba menshare
something yang mungkin belum kalian tau selama mengarungi bahtera percintaan
remaja. Sesuatu yang sebenarnya ada namun kadang kala selalu terlupa. Sebelum
membaca, siapkan diri kalian sebab tulisan ini bakalan ngebuat kalian bertanya dalam
hati tentang sebuah kata “status percintaan” yang sudah, sedang dan akan kalian
alami.
Here we goes,
Memang yang namanya cinta masa
remaja merupakan seuatu yang sangat bermakna, banyak cerita diantara berbagai
luka yang tanpa sengaja malah dicipta. Tentang bagaimana malu – malunya kita
ketika bertemu kecengan disebuah pertemuan yang tak biasa, rasa jleb menyesak
dalam hati ketika harus putus cinta. atau tentang kita yang berjalan berdua
sambil malu – malu diantara rintikan hujan sore itu.
Tapi, makin kesini seiring
bertambahnya kedewasaan, saya menemukan berbagai makna dalam status
percintaan masa remaja. Untuk lebih jelasnya, silahkan lanjut membaca dan
menemukan dimana posisi percintaan kalian berada tentunya beserta hal yang akan
terjadi kedepannya.
GEBETAN ( Masa Kepura –
puraan)
Sudah dua bulan ini ujang coba
mendekati mawar, dimanapun mawar berada ujang pun akan berusaha berada disana.
Bahkan agar mawar melihat betapa tulusnya pengorbanannya, ujang berusaha
menyukai segala hal yang mawar suka, misalnya dulunya ujang paling benci ke
salon tapi demi mawar ujang rela menjadi banci salon. Ujang sering kalis
memakai baju pink agar bisa matching setiap jalan sama mawar yang suka segala
berwarna pink.
“Jang, enggak malu emang cowo
pake baju pink?”, Tanya mawar.
“YA IYALAH MALU, LU PIKIR GUE
HOMO MAU PAKE BAJU PINK”, sebenarnya kata itu yang ingin ujang ucapkan karena
takut mawar ilfil ujang pun memilih berkata “enggak ko, kan pink is punk
hehehe”
Apakah kalian pernah mengalami
masa seperti cerita ujang dan mawar diatas ? buat yang belum saya doakan semoga
kalian segera mengalaminya HAHAHAHA
Memang bakalan banyak kepura –
puraan ketika kita memilih untuk ngegebet seseorang, apalagi ketika kita harus
ngegebet seseorang yang masih sayang sama mantannya, akan ada masa kalian
mengalami hati sama pikiran bakal bekerja sendiri – sendiri.
Dan melihat semua yang terjadi
saya dapat nyimpulin kalo gebetan itu adalah tahapan kepura – puraan yang
menuju kesakitan jika tidak mencoba jadi diri apa adanya.
PACARAN ( Masa Jenuh –
Jenuhan)
Tepat hari ini hubungan ujang dan
mawar menginjak 6 bulan. Namun, semakin lama umur hubungan mereka diiringi
dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam hubungan mereka.
*bulan Pertama*
Mawar : “sayang bangun dong salat
dlu gih. Love you :*”
*bulan Kedua*
Mawar : “sayang bangun, ayo
salat”
*bulan Ketiga*
Mawar : “BANGKE BANGUN KALI UDAH
SUBUH INI!!!!”
*bulan keempat Hingga Ke keenam*
Tidak ada perhatian membangunkan
subuh – subuh dari mawar lagi, ujang pun harus bersedia dibangunkan alarm yang
dia set di 3 waktu yang berbeda agar tidak telat salat subuh dan pergi kuliah
pagi.
Ngeliat cerita mawar dan ujang
diatas, Saya jadi inget temen saya pernah bilang sesuatu dulu. Kata dia “Bulan
– bulan pertama sampe ketiga adalah surga, tapi selanjutnya neraka”. Ya,
kenyataan memang kayak gitu, disetiap bulan pertama pacaran kita bakalan
memetik manisnya diperhatikan setiap hari karena setiap pasangan biasanya masih
pada jaim dibulan – bulan pertamana, dan semakin lama hubungan itu mampu
berjalan semakin banyak juga kita mendapatkan ketidakcocokan yang tidak kita
temukan selama pedekate.
Sejatinya kejenuhan dalam pacaran
bisa muncul karena berbagai hal misalnya terlalu sering bertemu, terlalu sering
berkomunikasi, atau terlalu sering mesum bersama. Dan menurut saya kejenuhan
merupakan gerbang terakhir sebelum perpisahan.
Kebanyakan orang bilang pacaran
itu pacaran itu adalah proses untuk saling mengenal, tetapi saya agak kurang
setuju. Menurut saya, pacaran adalah proses untuk saling menemukan kejenuhan
hingga memutuskan untuk tidak lagi berdampingan, jika tidak itu artinya cocok
menuju pelaminan.
Mantan (Masa Sesal –
Sesalan)
Mawar masih saja menangisi
keputusannya saat memutuskan hubungan pacaran dengan ujang. Padahal dalam
hatinya dia begitu menyayangi ujang, mawar pun terus merindukan ujang disetiap
hari kosongnya tanpa ujang. Padahal seharusnya keputusan putus itu tidak pernah
terjadi, tetapi kejadian siang itu benar – benar sulit untuk mawar maafkan
disaat ujang secara sengaja duduk diatas paha mawar dengan niat ingin merayunya
lalu dia menyanyikan lagu Bruno mars – just the way you are, mawar pun
tersenyum malu dan diantara nyanyian ujang terdengar bunyi “tuuuuut” cukup
keras keras yang memecah merdunya suara ujang dan muncul diantara pantat ujang,
membuat paha mawar merasa seperti ada sesuatu tak Nampak yang keluar dari
pantat ujang.
Mawar marah, mukanya memerah,
dalam keadaan diri yang dipenuhi emosi tinggi mawar bilang “Lu, pikir paha gue
jamban ? hah ! mulai sekarang kita putuus!!” , kalimat yang hingga sekarang
mawar sesali.
Dan untuk tahapan terakhir dalam
bahtera percintaan remaja adalah menjadi mantan. Mungkin bukan mawar saja yang
sekarang sedang menyesal sudah memutuskan ujang, pasti diluarsana banyak juga
yang merasakan apa yang mawar rasakan. Tapi ada hal yang membuat saya aneh
sampe sekarang, kenapa setiap orang yang sudah jadi mantanan pasti hubungan
mereka tidak selayaknya teman padahal kebanyakan orang putus pasti memberi
harapan untuk balikan dengan “walaupun udah putus tapi kita tetep bisa temenan
kok”
Karena tidak pernah ada moment
paling tepat untuk menyesal selain sehabis menjadi mantan. hahahaha
Saya rasa, untuk postingan kali
ini saya rasa cukup sekian. Mudah – mudahan apa yang saya tulis memberi manfaat
buat kalian semuanya. Di film “Cinta Dalam Kardus” Raditya dika bilang “kita
akan menjadi orang lain baik terpaksa ataupun ketika kita sedang jatuh
cinta”. Nah, sudah siapkah kalian menjadi
orang lain ? jika siap silahkanlah :p
At the end of post…
Memang kalo ngomongin cinta itu
sangatlah universal banyak artinya tapi sebahagia apapun kita memulai cinta
pasti endingnya menyakitkan, baik masa pacaran ataupun pernikahan. Tapi ketika
menulis postingan ini, saya menyadari satu hal. Kalau benar sudah digariskan
darisananya cinta hanya untuk sakit hati. Mungkin jatuh cinta adalah cara menemukan
alasan agar kita bisa menjawab ketika muncul pertanyaan dalam akhir yang
menyakitkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar