Selamat malam manusia figuran
Aaaaakk….sejujurnya ada rasa
sedih yang sangat dalam hati malam ini karena sekarang merupakan hari terakhir
ramadhan. Sebulan kayanya kurang dan cepat banget berlalu, ninggalin berbagai
keluhan kelaparan karena kebiasaan makan
siang harus terpaksa dihilangkan, kumpulan Foto – foto ketika buka bareng serta
perhatian pasangan kala sahur atau berbuka. Anehnya, walaupun saya termasuk
orang yang belum mampu dan jauh dari kata maksimal beribadah selama ramadhan,
saya ngerasa ada sedikit kehilangan disaat tau kalo sehari hari lagi dan bulan
depan tidak akan melaksanakan salat sunat tarawih hingga sampai ramadhan
selanjutnya.
Selain rasa sedih, bergejolak
juga rasa sumringah sebab jika ramadhan berakhir itu artinya Lebaran telah
tiba, Lebaran...lebaraan bukan liburan.
Hari dimana semua muslim didunia merayakan “kemenangan” sehabis susah
payah berpuasa selama sebulan penuh, Hari yang selalu identik dengan sesuatu
yang baru bahkan ada yang bilang apalah artinya lebaran jika tidak punya baju
baru. Sebagian lainnya juga memaknai lebaran sebagai ajang untuk menyusun
kembali tali silaturahmi yang “sempat” rusak semisal mantan yang saling
menyimpan dendam sehabis putus. Dan sebagian lannya menganggap lebaran adalah
hari untuk memenuhi isi dompet.
Semenjak orang memiliki account
media social, smartphone serta komunikasi tidak lagi dibatasi oleh ruang dan
waktu. mulai bermunculan tradisi – tradisi baru disaat memasuki hari lebaran. Oke,
daripada terus basa – basi hingga nantinya ngebuat tulisan saya terlihat basi,
inilah tradisi – tradisi baru tersebut.
Here we Goes…
1. Broadcast
Message Minta Maaf
Buat kalian yang pake
blackeberry, saat hari Lebaran tiba bersiaplah handphone kalian akan berbunyi
tiada henti dipenuhi oleh kiriman chating berwarna biru (Broadcast Message). Isinya
adalah susunan kata – kata ucapan selamat hari raya idul fitri beserta
permohonan maaf yang dirangkai seindah mungkin. Namun, bagi saya jika ucapan
disebut dikirim secara Broadcast keindahan serta maknanya terasa berkurang.
Pasalnya, ucapan maaf seharusnya diucapkan atau dikirimkan dengan sebuah
pengorbanan baik mendatangi ataupun mengetik dan mengirimkannya langsung
sehingga orang yang kita mintai maaf melihat ketulusan niat permintaan maaf
kita. Bandingkan dengan yang dikirim secara broadcast / send all, kita tinggal
pilih option broadcast message ceklis semua contact paste-in kata – katanya
lalu terkirimlah ucapan tersebut ke semua contact blackberry messenger kalian.
Dan menurut saya ucapan permintaan maaf yang dikirim secara broadcast terkesan
seperti kita meminta maaf secara malas.
2. Avatar
Islami
Sebenernya tradisi kedua ini yang
paling saya sukai dan tunggu. Saya sangat menyarankan, bagi kalian yang sedang
single, ingin mencari calon pasangan berkerudung atau berbaju koko saat paling
tepat adalah hari lebaran. Akan ada masanya sebelum, ketika dan sehabis
melaksanakan shalat ied, avatar media social teman – teman kalian akan berubah
drastis mulanya menampilkan foto yang memperlihatkan tubuh seksinya dibawah
balutan baju serba mini menjadi pakaian serba menutupi tubuh dengan rapih
secara islami. Sayangnya, avatar edisi lebaran hanya bertahan minimal hingga
adzan ashar berkumandang maksimalnya disaat adzan subuh keesokan harinya. So,
buat kalian yang pengen ngeliat gebetan, pacar atau mantan kalian berkerudung,
waktu paling tepat adalah ketika hari pertama lebar
3. Petasan
dimalam takbiran
Beberapa tahun terakhir, malam
dimana seharusnya yang terdengar hanyalah gema takbir berkumandang merdu secara
serentak menyambut tanggal 1 syawal sehingga kita menyadari kalau malam itu
adalah malam takbir mulai terkalahkan sama bisingnya suara petasan yang meletus
dilangit. Kadang saya sering aneh sendiri, kenapa setiap orang menyalakan
petasan dimalam takbiran ? apa coba untungnya ?
Coba aja kalian bayangin, disaat
kalian nyalain petasan terus tanpa sadar petasannya nyelakain kalian pasti
hasilnya besok kalian bakalan terbaring lemah dirumah sakit dan melewatkan
waktu berkumpul bersama keluarga dalam suasana lebaran.
4. Penetapan
Lebaran yang Berbeda – beda
Sampe sekarang saya enggak habis
pikir kenapa dinegara tercinta ini penetapan lebaran kerapkali berbeda. Dan
mungkin Cuma tahun sekarang aja kita bisa berlebaran secara sama – sama. Kalo
nyoba flashback ke tahun – tahun sebelumnya, sebagian orang ada yang merayakan
idul fitri lebih cepat 1 hari bahkan
sebagian lainnya sampe 3 hari dari yang ditetapkan pemerintah.
Mungkin semboyan “bhineka tunggal
ika” Negara Indonesia berlaku juga untuk penetapan tanggal 1 syawal. Padahal
jika kita coba renungi sejenak, selain diindonesia saya belum pernah mendengar
penetapan 1 syawal yang berbeda. Mereka seiya sekata untuk merayakan lebaran
secara bersama – sama.
Keempat tradisi diatas bukanlah
hal yang “kurang tepat” itu semua merupakan keresahan yang saya rasakan disaat
menjelang idul fitri. Diantara berbagai tradisi tersebut sejatinya banyak
sekali hal positif yang dapat saya ambil. Saya belajar, dengan banyaknya
broadcast message itu nandain semua orang menyadari akan berbagai kesalahannya
baik yang disengaja ataupun tidak. Saya juga belajar, mungkin lewat moment
lebaran Tuhan menyadarkan mereka yang mulanya senang memakai pakaian terbuka
untuk menutup auratnya. Saya juga belajar, diantara bisingnya suara petasan
yang menggelegar dilangit menyatu bersama gema takbir menandakan semua orang
begitu bahagia menyambut datangnya hari lebaran. Dan terakhir, saya belajar,
saya begitu beruntung bisa berada disebuah Negara yang memiliki banyak
perbedaan namun tetap saling menghormati satu sama lainnya yaitu Indonesia.
Kadang saya merindukan suasana
malam takbir dan lebaran tempo dulu. Dimana semua orang berkumpul, berjalan
sambil mendorong roda yang ada bedugnya lalu mengumandangkan takbir
mengelilingi kampung. Dan sehabis melaksanakan shalat ied semua orang berkumpul
menyalami seluruh masyarakat kampung, mendatangi rumah temannya masing – masing
sekedar untuk silaturahmi sembari menghabiskan makanan. Hehehehe
Diakhir postingan ini…
Masih terasa sedikit ganjelan
rasa sedih, karena akan ditinggalkan bulan ramadhan. Bagi saya, bulan ramadhan
merupakan bulan yang didalamnya menyimpan berbagai kebersamaan. Ketika ramadhan
kita yang sulit berkumpul dengan keluarga bisa berkumpul kala menyantap sahur
dan buka. Teman – teman SD, SMP, SMA dan Kuliah yang sudah memilih jalan hidup
mereka masing – masing, Dalam bulan ramadhan dipertemukan kembali diwaktu
berbuka bareng. Mudah – mudahan aja postingan saya kali ini menjadi sebuah doa
agar siapa yang menulis dan membacanya bisa Tuhan pertemukan kembali dengan
ramadhan yang akan datang.
Saya juga
ingin mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H .
Menurut saya,
Lebaran adalah hari paling tepat untuk meminta maaf dan melayakan diri kita
untuk dimaafkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar