Selamat malam Figuran Asmara …
Sesekali apa yang terjadi tidak
sepenuhnya sesuai dengan yang direncanakan.
Mungkin masih pada inget saat
morgan smash memutuskan keluar dari boyband yang membuatnya terkenal menjadi
seorang lelaki kemayu dengan alasan ingin focus kuliah dulu, tapi pada akhirnya
morgan malah keliatan main menjadi pemeran dalam sebuah drama serial. Yang
paling baru adalah anisa chibi yang keluar dari girlband cherrybelle. Padahal
menurut saya anisa merupakan ciri khas dari cherrybelle itu sendiri dengan
wajahnya yang Indonesia abis, entah apa alasannya sepertinya anisa mulai
menyadari untuk berhenti nyanyi lipsync sambil joget tidak jelas. Sebuah
keputusan baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menurut saya.
Dari kedua kasus keluarnya orang
paling berpengaruh dalam boy dan girlband, saya dapat mengambil sebuah
kesimpulan ternyata kadang apa yang direncanakan tidak selalu akan terjadi.
Pasti para petinggi smash dan cherrybelle jauh – jauh hari kala ngebentuk dan
menyadari kalo anisa serta morgan adalah bagian terpenting didalamnya. Sudah
tentu akan dipertahankan selama boyband dan girlband itu ada, tapi sekali lagi
Tuhan menunjukan kuasanya untuk mengganti rencana manusia ke rencana-Nya yang
lebih baik.
Tidak jauh berbeda, saya pun
mengalami campur tangan sang Invisible Hand yang menyempurnakan rencana saya
hari ini. Satu rencana yang udah saya rencanakan dari jauh hari supaya hari ini
menjadi hari terakhir saya memberikan sesuatu padanya agar mampu move on dengan
meninggalkan kesan baik baginya. Emang rencananya gimana gitu ? romantis luar
biasaaa deh pokoknya, rekomended banget buat kalian yang sedang ngedeketin
gebetan kalian.
Oke, dipostingan kali ini saya
bakalan ngejelasin tentang rencana tersebut. Here we goess…enjoy my post.
Jadi gini ceritanya, karena saya
menyadari kemungkinan saya untuk dapetin si gadis mancester united bernomor
punggung 17 semakin mengecil. Pasalnya, katanya dia udah mau tunangan, lalu
saya udah nyoba ngasih yang terbaik dengan bantu buatin dia film dulu dan akhir
– akhir ini kita jadi semakin menjauh. Entah apa alasannya, mungkin dia sudah
menemukan rumah idamannya dalam sosok pacarnya.
Sehingga dari hari kamis kemarin
setelah pertemuan yang tidak disengaja disebuah malam yang tidak biasa. Saya
mutusin untuk merelakan dia pergi meskipun saya ngerasa dia belakangan ini
ngasih sinyal – sinyal lampu hijau gitu. Semenjak hari kamis saya terus mikirin
harus ngelakuin apa biar bisa move on dengan cepat meskipun kata orang move on
hanyalah masalah waktu dengan keiklasan. Tapi mendadak saya menemukan ide,
sepertinya kita akan mampu iklas ketika kita sudah memberi sesuatu yang tidak
biasa.
Dan mulailah saya mengkonsep
tentang sesuatu yang tidak biasa tersebut. Rencana pertama, saya bakalan
ngajakin dia pergi malam minggu lalu bilang apa yang sedang saya rasain,
setelah itu saya akan pergi menghilang. Kemudian saya pikirkan lagi kayaknya
rencana tersebut bakalan sulit terealisasi soalnya pasti dia sabtu malaman
dengan pacarnya.
Sehabis memikirkan selama kurang
lebih 2 hari akhirnya saya menemukan sesuatu tak biasa itu. Sesuatu yang
mungkin dapat membuat saya tidak menjadi pecundang karena harus menyerah
sebelum berusaha. jadi idenya gini, setau saya yang namanya wanita tuh paling
suka perhatian - perhatian kecil gitu,
tetapi bukan perhatian kayak “udah makan belum?” , “lagi dimana?” , “sama siapa?” , “semalam
berbuat apa?” STOOP kenapa jadi lagu kanjen Band?. Focus…focus, maksudnya
perhatian kecil itu adalah perhatian yang membuat mereka (wanita) menyangka
kita tidak dapat melakukannya semacam membawakan makanan ketika dia sedang
kerja, terus dating ke rumahnya walaupun kala hujan. Jadi tentang sebuah
perhatian dan dipadukan dengan pengorbanan, pasti bakalan membuat wanita luluh.
Karena tidak ingin menjadi
pecundang yang menyerah sebelum berusah. Ya, selama ini sejak dekat dengan dia
saya belum berusaha menunjukan apa yang saya rasain bagi dia. Dan dikesempatan
move on ini saya pengen menunjukan kalo saya juga sempat merasakan apa yang dia
rasakan. Saya akhirnya memilih untuk mengantarkan makanan ke kampusnya kala dia
kuliah pagi, setelah kroscek sana sini nyari informasi. Saya pun tau kalo hari
senin ini dia kuliah pagi.
Mulailah saya mempersiapkan
segalanya, minggu malam sekitar jam 11an kurang sehabis nganterin temen pulang
kerumahnya. Saya bergegas nyari supermarket untuk beli susu dan roti, sesudah
mengantongi susu dan roti entah kenapa saya masih menemukan kekurangan. Jadi
terkesannya gimana gitu kalo hanya ngasih susu dan roti keliatannya murahan
walaupun emang murah hahaha. Diantara malam yang makin mendingin saya pun
menemukan ide untuk menyisipkan ucapan “selamat sarapan dan jangan lupa berdoa”
dalam sebuah potongan kertas yang dimasukin ke kresek berisi susu dan roti.
Lagi dan lagi saya kembali
menemukan hal kurang sreg gimana gitu, akhirnya saya buka lagi tuh kresek dan
muter otak lagi agar ucapan dalam kertas itu kesannya enggak terlihat biasa.
Saya teringat saya kan bisa ngebuat origami burung dari kertas, tanpa banyak
alasan langsung deh saya bentuk tuh kertas jadi origami – origami jepang
berbentuk burung gitu. Saya lihat kembali kresek tersebut, and that moment I
feel, PERFECTOOOOO!. Maklum beginilah orang perpeksionis :D
Dikarenakan saya termasuk orang
yang susah dibangunkan jika sudah tidur, akhirnya saya memilih menghabiskan
malam dengan bermain dota 2 lagi. Agak ngerasa bersalah juga sih soalnya udah
komit mau berubah tapi untuk kali ini mungkin diri mau memakluminya.
Sekitar jam 7an kurang, saya
bergegas berangkat menuju kampusnya untuk mengejar waktu. Sebab kata teman dia
tuh kuliahnya jam setengah 8an gitu. Jadi kemungkinan besar jam 7an lebih pasti
udah ada dikampus dan saya harus ada dikampusnya sebelum dia masuk ke kelas
soalnya ketika udah masuk ke kelas pasti bakalan sulit nyuruh dia keluar.
Si Utun ( motor beat hitam ) saya pacu dengan kecepatan maksimal layaknya
valentino rossi sedang balap di sepang sekitar 40km/jam gitu lah. Jam 7 lebih
15 menit saya sampe didaerah dekat kampusnya dan berhenti sejenak nyari warung
untuk beli rokok soalnya bandung hari tadi dingin banget coy. Saya langsung sms
dia, tapi tidak ada jawaban. Saya lalu sms lagi, tetap tidak ada jawaban. Saya
telpon, terdengar suara pria menjawab telpon saya dan berkata “Aya naon cuy?”,
oh mamen ternyata salah sambung harusnya nelpon nani malah nelpon nono. Maklum
gugup.
“tuuut….tuut…..tuut…”, “hallo a,
maaf gak dibalas gak ada pulsa hehe”, jawabnya.
“enggak apa - apa,
kuliah kan? Sekarang lagi dikampus kan kamu? Keluar bentar deh ada yang
mau aku kasih”, kata saya
“Hah dikampus ? beneran? Aku gak
di kampus, aku lagi dirumah temen daerah cibay a”
“Jadi kamu gak kekampus ?” ,
Tanya saya
“ke kampus tapi agak siangan
gitu, emang mau ngasih apa?”
“enggak tadi ada titipan dari
Allah, yaudah deh aku pulang lagi aja kalo gitu”,
*telpon ditutup*
Sehabis menelpon, saya langsung
pacu si utun pulang. Sepanjang perjalanan, saya berpikir “kadang cinta bisa
bikin orang gini ya? Ngelakuin hal bodoh yang semestinya gak harus dilakuin”,
“bikin orang mau berkorban namun terkadang malah jadi korban dalam pengorbanan
yang dilakukan”, dan “cinta bisa bikin orang ngerasa jadi pecundang walaupun
udah nyoba untuk berusaha”.
Sesampainya dirumah, saya
langsung menenggelamkan kepala dibantal. Ntah kenapa bantal yang empuk rasanya
terasa agak keras hari ini, guling dipinggir kanan pun saya peluk lalu
memejamkan mata. bayangan Kegagalan memberikan surprise berupa sesuatu tak
biasa terus mengganggu saya ketika mencoba untuk tidur. Disisi lain terdengar
ada yang bilang “bodoh sih, ngapain gitu – gituan ujungnya sia – sia kan? Coba
tadi tidur aja pasti sekarang mimpi ketemu mantan”, dan disisi lainnya bilang,
“gak apa – apa deh gagal juga, yang penting udah mencoba dan kamu jadi seorang
pencundang yang gagal sehabis mencoba”.
Memang dalam sebuah rencana
manusia hanya berhak memiliki kemungkinan berhasil sebanyak 99% dan 1% sisanya
adalah milik yang Maha Kuasa. Ya, meskipun 1% persen tapi 1% tersebut bisa
menggagalkan yang 99%. Manusia memang makhluk lemah yang dititipkan sedikit
kekuasaan dan kekuatan.
Kala kita gagal saat melakukan
apa yang kita rencanakan, pasti ada rencana lebih baik yang sedang Tuhan
persiapkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar