Senin, 21 Oktober 2013

Dibalik Gagalnya Rencana Kecil yang Sempurna



Selamat malam Figuran Asmara …

Sesekali apa yang terjadi tidak sepenuhnya sesuai dengan yang direncanakan.

Mungkin masih pada inget saat morgan smash memutuskan keluar dari boyband yang membuatnya terkenal menjadi seorang lelaki kemayu dengan alasan ingin focus kuliah dulu, tapi pada akhirnya morgan malah keliatan main menjadi pemeran dalam sebuah drama serial. Yang paling baru adalah anisa chibi yang keluar dari girlband cherrybelle. Padahal menurut saya anisa merupakan ciri khas dari cherrybelle itu sendiri dengan wajahnya yang Indonesia abis, entah apa alasannya sepertinya anisa mulai menyadari untuk berhenti nyanyi lipsync sambil joget tidak jelas. Sebuah keputusan baik untuk menjadi pribadi yang lebih baik, menurut saya.

Dari kedua kasus keluarnya orang paling berpengaruh dalam boy dan girlband, saya dapat mengambil sebuah kesimpulan ternyata kadang apa yang direncanakan tidak selalu akan terjadi. Pasti para petinggi smash dan cherrybelle jauh – jauh hari kala ngebentuk dan menyadari kalo anisa serta morgan adalah bagian terpenting didalamnya. Sudah tentu akan dipertahankan selama boyband dan girlband itu ada, tapi sekali lagi Tuhan menunjukan kuasanya untuk mengganti rencana manusia ke rencana-Nya yang lebih baik.

Tidak jauh berbeda, saya pun mengalami campur tangan sang Invisible Hand yang menyempurnakan rencana saya hari ini. Satu rencana yang udah saya rencanakan dari jauh hari supaya hari ini menjadi hari terakhir saya memberikan sesuatu padanya agar mampu move on dengan meninggalkan kesan baik baginya. Emang rencananya gimana gitu ? romantis luar biasaaa deh pokoknya, rekomended banget buat kalian yang sedang ngedeketin gebetan kalian.

Oke, dipostingan kali ini saya bakalan ngejelasin tentang rencana tersebut. Here we goess…enjoy my post.


Jadi gini ceritanya, karena saya menyadari kemungkinan saya untuk dapetin si gadis mancester united bernomor punggung 17 semakin mengecil. Pasalnya, katanya dia udah mau tunangan, lalu saya udah nyoba ngasih yang terbaik dengan bantu buatin dia film dulu dan akhir – akhir ini kita jadi semakin menjauh. Entah apa alasannya, mungkin dia sudah menemukan rumah idamannya dalam sosok pacarnya.

Sehingga dari hari kamis kemarin setelah pertemuan yang tidak disengaja disebuah malam yang tidak biasa. Saya mutusin untuk merelakan dia pergi meskipun saya ngerasa dia belakangan ini ngasih sinyal – sinyal lampu hijau gitu. Semenjak hari kamis saya terus mikirin harus ngelakuin apa biar bisa move on dengan cepat meskipun kata orang move on hanyalah masalah waktu dengan keiklasan. Tapi mendadak saya menemukan ide, sepertinya kita akan mampu iklas ketika kita sudah memberi sesuatu yang tidak biasa.

Dan mulailah saya mengkonsep tentang sesuatu yang tidak biasa tersebut. Rencana pertama, saya bakalan ngajakin dia pergi malam minggu lalu bilang apa yang sedang saya rasain, setelah itu saya akan pergi menghilang. Kemudian saya pikirkan lagi kayaknya rencana tersebut bakalan sulit terealisasi soalnya pasti dia sabtu malaman dengan pacarnya.

Sehabis memikirkan selama kurang lebih 2 hari akhirnya saya menemukan sesuatu tak biasa itu. Sesuatu yang mungkin dapat membuat saya tidak menjadi pecundang karena harus menyerah sebelum berusaha. jadi idenya gini, setau saya yang namanya wanita tuh paling suka perhatian  - perhatian kecil gitu, tetapi bukan perhatian kayak “udah makan belum?” ,  “lagi dimana?” , “sama siapa?” , “semalam berbuat apa?” STOOP kenapa jadi lagu kanjen Band?. Focus…focus, maksudnya perhatian kecil itu adalah perhatian yang membuat mereka (wanita) menyangka kita tidak dapat melakukannya semacam membawakan makanan ketika dia sedang kerja, terus dating ke rumahnya walaupun kala hujan. Jadi tentang sebuah perhatian dan dipadukan dengan pengorbanan, pasti bakalan membuat wanita luluh.

Karena tidak ingin menjadi pecundang yang menyerah sebelum berusah. Ya, selama ini sejak dekat dengan dia saya belum berusaha menunjukan apa yang saya rasain bagi dia. Dan dikesempatan move on ini saya pengen menunjukan kalo saya juga sempat merasakan apa yang dia rasakan. Saya akhirnya memilih untuk mengantarkan makanan ke kampusnya kala dia kuliah pagi, setelah kroscek sana sini nyari informasi. Saya pun tau kalo hari senin ini dia kuliah pagi.

Mulailah saya mempersiapkan segalanya, minggu malam sekitar jam 11an kurang sehabis nganterin temen pulang kerumahnya. Saya bergegas nyari supermarket untuk beli susu dan roti, sesudah mengantongi susu dan roti entah kenapa saya masih menemukan kekurangan. Jadi terkesannya gimana gitu kalo hanya ngasih susu dan roti keliatannya murahan walaupun emang murah hahaha. Diantara malam yang makin mendingin saya pun menemukan ide untuk menyisipkan ucapan “selamat sarapan dan jangan lupa berdoa” dalam sebuah potongan kertas yang dimasukin ke kresek berisi susu dan roti.

Lagi dan lagi saya kembali menemukan hal kurang sreg gimana gitu, akhirnya saya buka lagi tuh kresek dan muter otak lagi agar ucapan dalam kertas itu kesannya enggak terlihat biasa. Saya teringat saya kan bisa ngebuat origami burung dari kertas, tanpa banyak alasan langsung deh saya bentuk tuh kertas jadi origami – origami jepang berbentuk burung gitu. Saya lihat kembali kresek tersebut, and that moment I feel, PERFECTOOOOO!. Maklum beginilah orang perpeksionis :D

Dikarenakan saya termasuk orang yang susah dibangunkan jika sudah tidur, akhirnya saya memilih menghabiskan malam dengan bermain dota 2 lagi. Agak ngerasa bersalah juga sih soalnya udah komit mau berubah tapi untuk kali ini mungkin diri mau memakluminya.

Sekitar jam 7an kurang, saya bergegas berangkat menuju kampusnya untuk mengejar waktu. Sebab kata teman dia tuh kuliahnya jam setengah 8an gitu. Jadi kemungkinan besar jam 7an lebih pasti udah ada dikampus dan saya harus ada dikampusnya sebelum dia masuk ke kelas soalnya ketika udah masuk ke kelas pasti bakalan sulit nyuruh dia keluar.

Si Utun ( motor beat hitam )  saya pacu dengan kecepatan maksimal layaknya valentino rossi sedang balap di sepang sekitar 40km/jam gitu lah. Jam 7 lebih 15 menit saya sampe didaerah dekat kampusnya dan berhenti sejenak nyari warung untuk beli rokok soalnya bandung hari tadi dingin banget coy. Saya langsung sms dia, tapi tidak ada jawaban. Saya lalu sms lagi, tetap tidak ada jawaban. Saya telpon, terdengar suara pria menjawab telpon saya dan berkata “Aya naon cuy?”, oh mamen ternyata salah sambung harusnya nelpon nani malah nelpon nono. Maklum gugup.

“tuuut….tuut…..tuut…”, “hallo a, maaf gak dibalas gak ada pulsa hehe”, jawabnya.

“enggak apa  - apa,  kuliah kan? Sekarang lagi dikampus kan kamu? Keluar bentar deh ada yang mau aku kasih”, kata saya 

“Hah dikampus ? beneran? Aku gak di kampus, aku lagi dirumah temen daerah cibay a”

“Jadi kamu gak kekampus ?” , Tanya saya

“ke kampus tapi agak siangan gitu, emang mau ngasih apa?”

“enggak tadi ada titipan dari Allah, yaudah deh aku pulang lagi aja kalo gitu”,
*telpon ditutup*

Sehabis menelpon, saya langsung pacu si utun pulang. Sepanjang perjalanan, saya berpikir “kadang cinta bisa bikin orang gini ya? Ngelakuin hal bodoh yang semestinya gak harus dilakuin”, “bikin orang mau berkorban namun terkadang malah jadi korban dalam pengorbanan yang dilakukan”, dan “cinta bisa bikin orang ngerasa jadi pecundang walaupun udah nyoba untuk berusaha”.

Sesampainya dirumah, saya langsung menenggelamkan kepala dibantal. Ntah kenapa bantal yang empuk rasanya terasa agak keras hari ini, guling dipinggir kanan pun saya peluk lalu memejamkan mata. bayangan Kegagalan memberikan surprise berupa sesuatu tak biasa terus mengganggu saya ketika mencoba untuk tidur. Disisi lain terdengar ada yang bilang “bodoh sih, ngapain gitu – gituan ujungnya sia – sia kan? Coba tadi tidur aja pasti sekarang mimpi ketemu mantan”, dan disisi lainnya bilang, “gak apa – apa deh gagal juga, yang penting udah mencoba dan kamu jadi seorang pencundang yang gagal sehabis mencoba”.

Memang dalam sebuah rencana manusia hanya berhak memiliki kemungkinan berhasil sebanyak 99% dan 1% sisanya adalah milik yang Maha Kuasa. Ya, meskipun 1% persen tapi 1% tersebut bisa menggagalkan yang 99%. Manusia memang makhluk lemah yang dititipkan sedikit kekuasaan dan kekuatan.

Kala kita gagal saat melakukan apa yang kita rencanakan, pasti ada rencana lebih baik yang sedang Tuhan persiapkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar