Selamat malam Figuran Asmara …
Hoaaaammm, Monday…Monday…padahal
baru aja kemarin hari minggu gak kerasa udah hari senin aja, emang bener yang
banyak orang bilang “waktu akan berputar lebih cepat ketika hari libur”.
Setelah kemarin malas – malasaan, siap gak siap senin udah nuntut diselesaikan
dengan berbagai kesibukan yang menunggu sedangkan disi lain rasa malas yang
muncul kala liburan tiba masih saja tersisa.
Dibanding bermalas – malasan,
hari pertama minggu ini akan saya coba lalui dengan mempostingkan sebuah
tulisan baru. Selain mendisiplinkan diri menulis setiap hari dalam sebulan,
saya juga pengen menuangkan apa yang menjadi pikiran saya dalam tulisan kali
ini. Selamat membaca, semoga banyak pelajaran yang bisa kalian dapat.
Kalo boleh sih saya berharap
senin sekarang dilewat aja, soalnya hari ini kembali saya memaksakan diri
menjalani apa sesuatu. Saya dapet kabar dari kakak kalo penerimaan PT. KAI
diperpanjang hingga tanggal 10 oktober nanti, itu sama halnya test kesehatannya
pun dibuka kembali. Belajar dari pengalaman dalam postingan kemarin yang
kehabisan quota untuk dapetin list antrian surat sehat dikarenakan setiap orang
daftar lebih dahulu. Senin ini, kaka nyuruh saya ngelakuin sama seperti apa
yang mereka lakukan kemarin. Ya, daftar lebih awal dengan harapan dapet jatah
surat sehat.
Sejujrnya sih, daftar dan
ngantrinya bukanlah masalah yang besar. Cuma, ada rasa tidak tega ketika saya
harus mengambil 1 jatah yang mungkin lebih orang lain butuhkan, dan jika
sekarang harus ditakdirkan mendapat surat sehat tersebut, otomatis saya menjadi
salah satu saingan mereka para pencari kerja yang kepengen kerja di KAI. Oh
pagi ini saya benar – benar kenyang, ya. kenyang makan omongan sendiri yang
ditulis dalam blog kemarin – kemarin.
Tapi mau gimana lagi, orang tua
dan kakak ngebet banget pengen saya menjadi pekerja sedangkan saya lebih nyaman
nulis dan berwirausaha. Mungkin juga saya harus lebih realistis sekarang,
pasalnya tabungan saya untuk dijadikan bekal menulis mulai menipis. Memang gak
enak menjadi orang tepat dalam posisi kurang tepat. Doain aja yee moga – moga
Tuhan ngasih yang terbaik buat saya, kalaupun sampe kerja mudah – mudahan gak
lama dan saya bisa focus buat jadi penulis dan pengusaha hehe
Selain PT. KAI, senen juga saya
juga wajib nyelesaiin deadline yaitu ngebantu cewek MU bernomor punggung 17
ngebuat video message untuk pacarnya. Belajar menutupi sesuatu yang “ada”
dihati dan berpura – pura layaknya tidak merasakan “apa – apa”, Ya, tanpa
disadari seiring berjalannya waktu saya mulai nemuin sesuatu yang nyaman dalam
sosok dia yang dongdong.
Namun sebagai seorang pria sejati
saya harus melakukan apa yang sdah saya katakan, sebab kata ayah pria itu
dilihat dari perkataan dan pembuktian perkataannya. Dan saya sempat berkata
sama teman, dia dan diri sendiri, “ketika tuhan menitipkan sesuatu semisal
mimpi, pacar dan harta, saya bakalan melakukan yang terbaik untuk sesuatu
tersebut”. Ketika coba bercerita sama salah seorang teman, dia bertanya,”acuy
sehat ? acuy bodoh ?”. saya sejenak termenung, memang terkadang cinta ngebuat
otak jadi kurang sehat, dan cinta bikin orang bodoh.
Woalah udah ngomongin pemain mu
bernomor punggung 17 pasti bawaannya mellow aja ahahaha.
*cuci muka*
Okeh mari lanjut lagi deh,
seperti hari – hari senin kemarin pasti ada satu topic yang menjadi menarik
untuk dituliskan. Ya, tentang report rapat karang taruna, kenapa menarik ?
karena jika dilihat dari statistic sehabis ngepost banyak yang baca.
Minggu kemarin, rapat ngebahas
tentang cara meraih mimpi. Kebetulan juga cara meraih mimpi yang dibahas adalah
cara dari seorang ustadz Yusuf Mansur yang terkenal dengan ajakan
bersedekahnya. Beliau punya cara tersendiri dan berbeda buat ngeraih impiannya.
mungkin diantara kalian udah ada yang udah tau dan belum tau. Moga aja menjadi
pengingat buat yang udah tau dan ilmu baru buat yang belum tau.
Cara pertama adalah Dream
(mimpi). Lah ko mimpi ? Ya iyalah, mana bisa kita ngeraih mimpi jika kita tidak
pernah punya mimpi. Kalo diibartin sih mimpi tuh kaya tujuan, semisal kita dari
bandung dan kita bertujuan ke Jakarta, jadi kita bakalan naik bus jurusan dan
nempuh perjalanan hingga sampe ke Jakarta. Begitupun mimpi, ketika kita udah
memiliki mimpi tujuan kita bakalan jelas dimana kita akan ngambil jalan dan
melakukan perjalanan. So, tentukanlah tujuan hidup kalian agar setidaknya kita
lebih baik dari sekedar tulang yang berbalut daging dan kulit.
buat yang belum bermimpi, come on
bermimpilah because dreams are free, so free your dream
Cara Kedua adalah Pray ( Berdoa)
. sewaktu kita memiliki mimpi janganlah sesekali melupakan siapa yang
memberikan dan mempunyai hak lebih terhadap mimpi kita. Pasalnya, ketika
bermimpi dan kita rajin berdoa itu sama halnya mimpi kita bakalan menjadi
ibadah karena mampu mendekatkan kita dengan yang Maha Pencipta. Adapun cara
berdoa adalah dengan salat, mengangkat kedua tangan menandakan sedang meminta
sambil memohon. Selain itupun menurut Pak Ustadz Yusuf Mansur ada cara yang
paling ampuh agar doa kita segera dikabul oleh Tuhan, yaitu berdoa sambil
memberi terhadap sesama (besedekah).
Cara terakhir adalah Action (Berusaha).
Nah, kebanyakan sih orang menganggap berusaha ini dengan hal yang besar.
Semisal ketika bermimpi ingin jadi pengusaha pasti yang pertama orang pikirkan
adalah modal, dan sadar tidak sadar disaat terus menerus memikirkan tentang
modal kita tidak akan pernah menjadi pengusaha. Salah seorang pembicara yang
ngasih materi sewaktu latihan kewirausahaan dulu bilang modal merupakan mitos
yang membuat gagal menjadi seorang pengusaha. So, jangan terlalu memikiran
tentang modal, just think that you can be a “pengusaha”.
Lah terus ngapain atuh ? kan
usaha tuh butuh modal ? ya, coba saja melakukan yang terbaik dimana kalian bisa
melakukan yang terbaik. Kalo disaat itu tuhan dengan rencananya menuntut kalian
memikirkan tentang usaha kalian, pikirkanlah sebaik mungkin cari ilmu yang
berkaitan dengan usaha yang kalian pikirkan, temukan uniknya usaha kalian nanti
dan sempurnakan konsep usahanya. Karena ketika semua sudah tertata rapih pasti
tuhan akan memberi jalan mendapatkan modal agar usaha kita segera jalan, entah
lewat orang lain entah kita dapat sendiri dengan cara yang tidak biasa. Dan
jika kalian menyadari sebenarnya sebagai manusia kita memiliki modal yang tidak
ternilai harganya yaitu cara memandang sesuatu hal dan itulah yang akan menjadi
keunikan usaha kita kelak.
Bentar #nowplaying maliq and
d’essential – untitled dulu :D
Oke, mari lanjut lagi.
Intinya dari ketiga cara pak
Ustadz Yusuf Mansur adalah janganlah menjadi seorang pemimpi yang melupakan
siapa yang memberi mimpi. Berusahalah dari hal terkecil, soalnya semua hal
besar terdiri dari kumpulan hal kecil. So, mulai lah menghargai dan
memaksimalkan hal terkecil yang kita punya sebab tanpa disadari hal terkecil
akan membawa kita ke tempat dimana kita bisa menjadi besar.
Kayanya segitu aja deh yang bisa
saya share hari ini, soalnya mamah udah nyuruh mandi dan berangkat ke KAI. Ah,
malasnyaaaaaaaaa. Diakhir postingan, akhirnya saya menyadari ternyata ngeraih
mimpi itu ada mirip banget sama ngeraih cinta yang kita pengen. Kedua – duanya
kadang menempatkan kita dikeadaan yang salah, seperti seorang yang mimpi ingin
jadi pengusaha tapi kedua orang tuanya lebih menginginkannya menjadi tentara.
Begitupun saya sekarang, Saya berada diantara dia dan pacarnya sambil membawa
rasa yang gak biasa. Disatu sisi saya gak pernah mau menjadi orang yang ganggu
hubungan orang lain, disatu sisi lainnya ada rasa pengen memberikan yang
terbaik.
Saya rasa saya enggak salah jatuh
cinta sama dia, begitu juga dia yang merasa nyaman bareng saya. Namun yang
kurang tepat adalah ketika terus memaksakan apa yang dirasakan hingga membuat
salah satu meringis kesakitan.
Semoga saja, dengan berakhirnya
lagu maliq and d’essential, saya mampu melupakan dia. Bukan … bukan melupakan
karena dia bukan mantan saya hahaha namun berhenti menyayangi dia dan memulai
langkah menjadi orang normal kembali tidak terbodohi oleh cinta yang dirasa dan
kurang sehat oleh rasa sayang yang ada dibalik dada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar