Minggu, 06 Oktober 2013

Ulang Tahunnya Manusia Figuran


Selamat malam Figuran Asmara

Hari yang tidak ditunggu akhirnya tiba, sebelumnya saya gak ngebayangin masih diberi kepercayaan sehat dan umur oleh Allah hingga sekarang. 6 oktober merupakan neraka bagi saya, pasalnya ditanggal tersebut banyak orang yang minta traktiran, ngajakin karokean dan ngebanjur tubuh sexy ini dengan segala macam jenis air, dari yang bersih sampe paling kotor. Belum lagi ditambah terigu sama telor, makin menderita aja deh saya ditanggal 6.

6 oktober, 23 silam adalah tanggal dimana lahirnya seorang pria nan baik, rupawan. Pria yang kadar kegantengannya jauh banget sama ariel noah. Pria yang diberkahi kharisma untuk membuat banyak wanita dan pria terpikat. Namun, kehidupan serta kisah asmara yang dia alami membuatnya dianggap sebagai manusia figuran.

Ulang tahun tuh gak jauh beda sama Tahun baru, keduanya merupakan moment pergantian hal lama berupa cerita ke berbagai hal baru yang masih abu – abu. Bagi saya, moment ulang paling pas untuk introspeksi dibanding hari – hari lainnya. Selain sangat tepat buat melanjutkan langkah mengejar apa yang diinginkan, juga meninggalkan sesuatu yang memang ingin dihilangkan.

Banyak hal terjadi sepanjang setahun ini, ditahun sekarang mimpi menjadi penulis semakin membuat saya penasaran meraihnya. Tahun ini, saya pertama kali berhasil menjuarai perlombaan menulis. Ditahun ini juga saya diberi kepercayaan menjadi ketua karang taruna. Selain berbagai hal yang saya dapat banyak hal juga yang saya tinggalkan sengaja atau tidak sengaja. Mulai dari warnet struggle yang udah hampir 4 tahun memberi kenyamanan koneksi internet bagi saya terpaksa harus ditutup karena si yang punya kontrakan gak mengontrakan lagi kontrakannya. Meninggalkan berbagai hati yang dirasa mampu memberi kenyamanan bagi saya dan banyak lainnya.

Sejujurnya sih setiap ulang tahun saya selalu merasa khawatir. Pertama adalah takut disiksa oleh berbagai macam jenis air, telor dan terigu. Pertambahan umur juga menandakan jatah saya buat hidup semakin berkurang diantara berbagai rencana yang belum mampu direalisasikan. Andai waktu berjalan pelan pasti saya akan mencoba merealisasikan rencana tersebut perlahan demi perlahan.

Namun, diantara berbagai kekhawatiran dan keresahan berkurangnya usia. Tahun ini, ulang tahun saya terasa berbeda walaupun tidak ada wanita yang siang siang datang sambil membawa kue dan bingkisan buku dear zarry’s seperti tahun kemarin. Ada kejadian yang membuat saya bersyukur bisa melewatkan tanggal 6 oktober sekarang.

Pertama, Hari ini banyak sekali orang yang memberi doa terbaiknya untuk saya baik lewat twiter, facebook, blackberry messeger ataupun sms. Ada yang mendoakan cepet sukseslah, Cepet nemuin jodoh, dan cepat menjadi penulis. Tetapi diantara doa bagus yang terucap hari ini ada satu ucapan dan doa yang membuat saya agak kesal ketika membacanya. Nih sengaja saya printscreen ucapannya biar kalian yang ngeliat gimana ngeselinnya doa dia.

 Semoga Tuhan segera Menurunkan azab kepadanya

Kedua, Walaupun gak ngedapetin kue ulang tahun seperti kemarin. Ada sesuatu yang saya dapetin, dan saya rasa itu lebih dari sekedar kue ulang tahun yang habis dalam sekali makan. Kakak tercinta ngasih saya modem, katanya sih untuk mendukung saya nulis sambil mencari peluang – peluang ngehasilin uang buat bekel nulis. Mungkin dia mulai menyadari kalau adiknya yang ganteng ini tidak pernah bisa jauh – jauh dari internet, dan mudah – mudah dengan terjaminnya koneksi internet saya bisa semakin rajin dalam nulis diiringi tulisan saya yang makin membaik juga.

Ketiga, meskipun belum menemukan seorang yang pas untuk dijadikan partner belajar menerima perbedaan. Dia ( wanita pemain MU bernomor punggung 17 ), jadi orang pertama yang mengucapkan ucapan selamat ke saya. Entah karena takut kelupaan atau memang ingin menjadi orang pertama sebelum datangnya pukul 12 tepat, dia langsung mengutarakan harapannya dimoment pertambahan umur ini. Tadi juga, sehabis magrib dia menepati janji mengembalikan flashdisk saya sambil ngebeliin 2 bungkus susu murni. 

Terakhir, memang yang namanya orang kalo tau temannya ulang tahun pasti pada semangat ngasih penderitaan sama dia. Kayak barusan aja, gak ngeliat kondisi cuaca malam yang lagi dingin – dinginnya, seluruh teman saya menjalankan rencana busuknya. Ketika sedang asik ngobrol tentang Ehen ( Artis pria terkenal dikampung ) yang akan segera melepas masa lajangnya diantara tawa keras yang mereka keluarkan salah seorang teman namanya robi, langsung aja megangin saya. Merasa akan diperkosa saya pun mulai berontak meronta – ronta melepaskan pelukannya. Sayangnya, tenaga robi lebih kuat dibanding saya sehingga saya memilih pasrah. Dari kejauhan salah seorang teman datang sambil membawa plastik berisi air. “JEBREEEEEDDD” seplastik air mengenai robi HAHAHAHA. Baru saja berbahagia lepas dari serangan pertama serangan lainnya mulai berdatangan, alhasil seluruh badan dibasahi oleh berbagai jenis air.

Merasa belum puas, Mereka lalu mengikat saya disebuah pohon. Layaknya seorang narapidana yang akan dieksekusi mati karena kasus mencabuli puluhan ayam. “JEBREEEED” seember air membasuh seluruh tubuh membuat saya mandi kembang malam ini. Untungnya aja, tahun sekarang mereka sedikit berbaik hati tidak menambah penderitaan dengan melempar telor dan terigu. Tapi itu semua cukup membuat alergi dingin saya kambuh.

Intinya sih, saya bersyukur sekali tuhan masih memberi kepecayaan kepada saya diantara umur saya yang makin berkurang. 23…23…23…ternyata umur saya udah enggak muda lagi, Mungkin udah saatnya mulai berpikir sesuatu yang lebih serius baik hidup, cinta ataupun karier.

Tetapi terkadang saya rindu jadi anak kecil, Menjadi seorang yang tidak pernah mempersoalkan perbedaan, tidak pernah bisa marah hingga mingguan dan hanya mencari tahu bagaimana agar bisa terus tertawa. Memang tua itu pasti, dewasa itu pilihan dan kekanak - kanakan adalah kebutuhan. Sebab sesekali kita harus melihat sesuatu seperti anak kecil melihatnya secara jujur dan apa adanya.

Bagi saya, Salah satu cara untuk menjadi dewasa adalah tetap belajar menjadi kanak – kanak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar