Minggu, 20 Oktober 2013

Patah Hati Itu ...

Selamat malam Figuran Asmara …

Waa hari ini saya baru aja memecahkan rekor terbaru dalam hidup yaitu tidur seperti orang meninggal. Coba bayangin aja tidur dari jam 5an sehabis salat bangun tadi sekitar jam 4 lebih, gak nyangka bisa tidur selama itu hahaha. Tapi disisi lain saya ngerasa ada yang salah, setiap harinya saya selalu ngebuat siang jadi malam dan begitupun sebaliknya. Kayaknya harus segera dirubah kalo enggak bakal ngancem kesehatan saya ketika tua kelak.

Kali ini saya mau ngebahas tentang patah hati, sesuatu yang selalu orang hindari namun kerap kali tidak disadari malah menjalani untuk mendapatkannya. So, buat kalian yang belum, sedang dan akan patah hati, saya rasa postingan sekarang cocok banget buat kalian, meskipun tidak bisa menyembuhkan patah hati secara cepat tapi setidaknya bisa membantu menghilangkan penderitaan  dari patah hati itu sendiri.

Here we goes … enjoy my posting


Emang yang namanya hidup merupakan kumpulan potongan patah hati, sebagian merasakan patah hati dalam cinta kala sudah menjalani hubungan cukup lama tapi endingya tetap putus juga. Sebagian lainnya merasakan patah hati dalam kehidupan disaat sesuatu yang terjadi jauh terbalik dengan apa yang diharapkan.

Satu hal yang selalu mengiringi patah hati adalah sakit yang terkadang memerlukan waktu cukup lama untuk menyembuhkannya. Banyak juga yang menjalani hubungan sekitar beberapa minggu tapi luka patah hatinya terus terasa hingga beberapa tahun kedepannya.

Patah hati sangat identik dengan sesuatu yang ditinggalkan, entah ditinggalkan kebiasaan selalu bersama, ntah ditinggalkan pasangan atau orang yang disayangi pergi ke surga. Dan biasanya ketika ditinggalkan selalu menyisakan ruang kosong yang bakalan diisi oleh kesedihan.

Saya jadi teringat salah seorang teman, yang beberapa waktu terakhir ini baru aja berhasil menghilangkan rasa sedihnya setelah hampir 5 tahun belakang terus memeliharanya. Karena pacar yang sangat dia banggakan meninggalkannya terlalu cepat pergi menuju sang pencipta. Ada juga salah seorang teman lainnya, dia butuh waktu sekitar 2 tahunan lebih sebelum menemukan orang yang tepat untuk mengganti posisi mantannya yang menjalani hubungan selama sebulanan lebih lalu meninggalkan dia karena memilih orang yang lebih.

Ada juga salah seorang teman lainnya, dia sedang ngedeketin seorang wanita yang dirasa sangat cocok dengannya. Mereka nyambung, ketika ngobrol mereka bisa membicarakan banyak hal tentang berbagai sesuatu yang tidak beres yang terjadi didunia ini. Dan si gebetannya pun begitu sangat perhatian sama temen saya namun tanpa disadari si gebetan udah memiliki pacar sebelum dekat dengan teman saya, hingga pada akhirnya teman saya memilih mundur dan terpaksa harus meninggalkan kenyamanan yang dia temukan dalam diri gebetannya,

Dari berbagai kasus diatas saya bisa nyimpulin kalo patah hati itu ada dua, yang pertama terjadi tanpa dapat kita tahu sebelumnya dan yang kedua akan terjadi ketika tanpa sadar kita terus bejalan mendekatinya melalui sebuah kebahagiaan. Tetapi rasanya sakit yang dihasilkan dari kedua patah hati itu sama yaitu pasti membuat hati nyesek, sedih dan galau yang membutuhkan waktu tidak sebentar untuk menghilangkannya.

Seperti halnya yang saya katakana diatas, hidup adalah kumpulan potongan patah hati. Jadi sebagaimanapun kita nyoba ngehindarinya pasti suatu saat bakalan menemukannya juga, tanpa disadari tentunya. Mungkin yang bisa kita lakuin adalah bukannya mencoba menghindai namun mencoba mempersiapkan untuk menghadapi, karena kalo tidak salah seorang yang udah sukses pernah bilang orang hebat adala orang yang berani menghadapi patah hati.

Ketika ngobrolin tentang patah hati gini, saya jadi teringat sebuah acara disalah satu chanel swasta yang selalu ngomongin tentang hal – hal absurd yang dikasih peringkat. Dalam satu episode acara tersebut pernah ngebahas sebuah hewan yang melakukan hibernasi. Ya, hibernasi tidur panjang yang dilakukan hewan kala menghadapi musim dingin.

Selain untuk tetap bertahan hidup dicuaca yang serba dingin, Salah satu tujuan hibernasi juga adalah untuk menyelamatkan hewan dari berbagai pemangsa yang berkeliaran dimusim dingin. Mungkin juga itu yang harus manusia lakukan kala mendapatkan patah hati dalam hidup. Ya, menghibernasikan hati untuk menghadapi patah – patah hati lain kedepannya.

Menidurkan hati sebentar atau cukup lama agar mampu melepaskan dari berbagai rasa sakit dan sedih masa lalu sebelum menemukan sesuatu yang menyamankan untuk dijalani sebelum menemukan patah hati yang baru.


Jika ada yang bertanya apa itu patah hati ? hingga postingan ini diterbitkan saya gak tau apa itu patah hati. Yang saya tau entah benar atau salah sesuatu yang membuat hati kecewa, sesuatu yang membuat dada terasa sesak dan jantung berhenti sejenak hingga tanpa bisa mengucapkan sebuah kata adalah patah hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar