Rabu, 04 September 2013

Apa Kenangan Putih Abu Kalian ?

Selamat malam figuran asmara…

Sebelum memulai postingan izinkanlah saya memainkan sebuah lagu dan menuliskan sedikit bagian liriknya. Mudah – mudahan jadi rekomendasi buat nambahin playist lagu diplayist kalian.

#Now Playing Cardio – SMA
“Perpisahan kan terjadi juga, suatu rencana tetaplah rencana. Dan tiga tahun berakhirlah sudah, putih abu akan terlipat sempurna … ”



Mungkin bertepatan dengan menulis postingan sekarang udah lima kali lagu cardio saya putar berulang ulang.  Alasannya selain musiknya enak didenger, liriknya juga ngebawa saya sejenak flashback ke masa sma dulu. Enggak kerasa udah hampir 6 tahun saya ninggalin masa putih abu, meninggalkan berbagai cerita tentang aku dan kamu dulu, mencoba beberapa hal salah yang belum saya tau yang menyimpan banyak cerita lucu.

Memang yang namanya sma adalah masa paling berkesan yang pernah ada. Moment dimana mengingatkan dunia itu bukan hanya putih dan hitam melainkan terdapat warna abu. Tentang abunya kita mencari kebenaran diri sendiri, mencoba berbagai hal kurang baik supaya selanjutnya menjadi lebih baik dan keinginan agar merasa dianggap ada oleh orang lain. Jika diingat kembali banyak sekali kenangan lucu yang selalu membuat tersenyum sendiri.

Sesuai dengan judul kali ini khusus saya bakalan ngajak kalian kembali flashback tentang masa – masa sma dulu. Selamat membaca…

Masih teringat jelas, sebelum resmi disebut siswa SMA. Saya harus melewati sedikit cobaan yang cukup ngeselin namanya ospek. Hari dimana senioritas begitu berpengaruh dan saat dimana para junior harus rela dimalu – maluin melakukan sesuatu yang absurd. Semisal, membawa barang yang penuh dengan teka – teki contohnya “kue tiga cara atau panda bertahi lalat”. Sampe sekarang saya masih belum nemuin jawaban, kenapa tiap masuk sma harus ada ospek ? padahalkan ospek itu tidak ada gunanya dalam pelajaran.

Saya juga kembali teringat, zaman sma dulu lagi ngetrendnya film realita, cinta rock’nroll sama catatan akhir sekolah. Ngebuat hampir semua siswa disekolahan kena demam film tersebut, mulai dari cara berbicara “ah, tai” , bergaya rambut emo kaya vino sama junot dan rasanya kurang keren jika belum menonton 2 film itu.
Ada juga satu moment sewaktu sma, ceritanya saya punya seorang teman namanya arfan, dia bisa disebut artis sekolahan karena cukup ganteng dan terkenal tapi masih kalah sih sama saya. Saat kelas 3, ada beberapa siswi adik kelas ngedekatin saya. Mereka datang sambil sunyam senyum malu gitu, layaknya wanita sedang menarik perhatian seorang wanita. Mereka mendatangi saya yang kala itu sedang makan batagor, sejujurnya sih agak deg degan gimana gitu soalnya 5 orang cewe cukup cantik mendekat secara bersamaan gitu. “kakak namanya diki ya ?”, Tanya salah seorang adik kelas. “iya benar, kenapa emangnya ?”, jawab saya cool. “ini kak anu…”, wajah mereka mulai memerah “salamin ke ka arfan yak ka …” lanjut mereka. Jleb! Rasanya nyesek sekali dihati, pisau mana pisau. Sejak kejadian tersebut, saya menyarankan sama kalian yang masih sma, janganlah bersahabat dengan orang yang lebih ganting dari kalian sebab itu akan membuat kalian terlihat lebih jelek.

SMA juga pertama kalinya saya menemukan hobi baru setelah gagal menjadi seorang atlit basket yang digandrungi wanita sesekolah. Saya mulai suka membaca buku, masih teringat jelas buku yang pertama kali saya baca adalah Jomblonya Adhitia Mulya. Buku yang berisi banyak panduan agar menjadi lebih romantis, menyadarkan tentang arti sebuah pertemanan dan buku yang memicu saya menjadi seorang penulis. Sayangnya, udah 5 bulan ini saya nyari – nyari buku jomblo ditiap toko buku semuanya out of stock, kalau diantara kalian ada yang punya dan berniat menjual. Hubungi saya yak :D

Satu hal yang tidak pernah bisa dilepaskan dari masa sma yaitu cinta. Ya, disma saya mulai menyadari something tentang cinta. Dulu saya menyangka kalau cinta itu ada untuk dimiliki namun kejadian disma dulu membuka mata saya. Semenjak pertama kali masuk sma saya udah ngeceng seorang wanita namanya dhea, tetapi selama 3 tahun berlalu hingga lulus saya tidak pernah berani buat mengungkapkannya sehingga perasaan tersebut hanya menjadi sebuah ruang rapih dalam hati namun sengaja dikosongkan. Pada akhirnya saya melihat ketika kelulusan ada seorang pria beruntung yang lebih berani dibanding saya mengungkapkan perasaanya. Dan menurut kabar, beberapa bulan kemarin dia baru saja melangsungkan pernikahan dan pria tersebut adalah pria yang mempunyai keberanian lebih dibanding saya. Sejak saat itu saya belajar satu hal, ketika memilih jatuh cinta diam – diam, sama halnya kita sedang menyiapkan hati yang kurang kuat untuk disakiti diakhir.

Sebenarnya masih banyak yang pengen cerita yang dibagi, namun apa daya ada keperluan mendadak. Mudah – mudahan berbagai cerita diatas bisa kembali mengingatkan kalian tentang moment moment putih abu.

Bagi saya, Sma adalah Masa Abu yang membuat kita ingin banyak tau sesuatu yang tidak perlu, namun melahirkan cerita lucu, tentang kita yang lugu dan mencoba menjadi pribadi baru.

Jika kalian punya cerita yang lainnya, sharing dicomment box yaa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar