Selasa, 17 September 2013

Figuran Dan Penemuannya Malam Itu

Selamat malam figuran asmara …

Sama halnya dengan malam sebelumnya, malam sekarang penyakit insomnia kembali hinggap sampe pukul setengah 3 subuh mata ini masih terlalu segar dipejamkan untuk tidur. Mungkin, penyakit insomnia ini hasil dari kebiasaan bergadang sewaktu mengelola struggle net, Warnet tercinta yang sekarang udah tinggal nama.

Semakin larut malam, tak ada sedikit pun rasa kantuk terasa diantara heningnya malam yang hanya disertai dengkuran orang rumah dan binatang malam yang sesekali mengeluarkan suaranya. Tangan terus saja memindahkan chanel televisi secara acak, salah satu chanel tanpa bosan terus menayangkan ftv hingga subuh, chanel lainnya ada yang menayangkan box office yang kurang terkenal dan berita. Ah, andai saja Baywatch masih ada pasti bergadang gak akan sesepi sekarang. Namun, dari berbagai acara tv malam itu, ada satu chanel yang menarik minat saya untuk menonton dan menemukan sesuatu tak biasa.


Jika kalian menyangka chanel tersebut menayangkan para gadis yang sedang berbikini, atau ftv yang pemeran utamanya aura kasih, atau gossip terbaru selebritis. you’re wrong guys. Chanel itu Cuma menayangkan seorang lelaki setengah botak sedang berbicara dihadapan banyak orang sambil berulangkali mengulang kata “Super”. Sudah terbayang acara apa ? dan siapa yang berbicara? If you answer “Mario Teguh” tebakan kalian benar sekali, jika ada yang menebak indro warkop itu tandanya kalian tidak punya tv. Ya, malam itu tanpa sengaja saya nonton acara “Mario Teguh Golden Ways” yang sedang ngebahas tema “Uang Atau Sayang”.

Kalo dilihat dari temanya sih mirip – mirip lagu dangdut yang cukup terkenal kalo ga salah liriknya kaya gini “...ada uang abang ku sayang, tak ada uang pantat abang ku tendang sampai sakit selangkangan…”, kurang lebih kaya gitulah lagunya. Namun, malam itu bapak super enggak ngebahas tentang orang yang tidak disayang karena gak ada uang hingga ditendang sampe sakit selangkangan melainkan beliau menjelaskan tentang mana yang baik antara sayang dan uang.

Memang, realitanya sayang sama uang adalah 2 hal yang sangatlah berkaitan. Walaupun jatuh cinta merupakan hal yang gratis tapi untuk menjalaninya setuju atau tidak kita butuh uang. Nonton pake uang, Dinner pake uang, beli pulsa buat telpon – telponan pake uang, Koneksi internet bayarnya pake uang, Beli handphone bagus pake uang, sewa hotel pake uang bahkan seks juga bisa dibeli sama uang*eh.

Pasti kalian juga sering ngeliat ada cewe cantik banget mau sama cowo kurang atau tidak ganteng namun dia pake motor/mobil sport dan keliatannya banyak uang. Sehingga banyak yang bilang cewe cantik itu kebanyakan matre, tetapi saya sih kurang setuju bukan matre tapi tepatnya cewe cantik biasanya boros shoping dan butuh perawatan, itu ngabisin banyak uang. So, maybe that’s a reason they searching dan love the dollar guys. Jadi kalo kalian pada pengen dapetin cewe cantik modal terpenting pertama sebelum usaha adalah Uang, Menurut saya sih.

Kembali lagi ke acara Mario teguh golden way, dalam materinya bapak super yang satu ini mengeluarkan sebuah pernyataan dan pernyataan tersebut masih saya teringat jelas dibenak. Bapak super bilang “If you love your self, finance your self”. “uang itu ada untuk membayar sesuatu yang tidak kita sukai misalnya kita tidak suka angkat – angkat , kita bayar orang. Tidak suka benerin tv, kita bayar orang”, lanjut bapak super. Umm, kalo ditelaah kembali sih memang banyak benarnya apa yang bapak super bilang, “kalo kita sayang sama diri sendiri, biayain diri sendiri”, dan salah satu ciri menyangi diri sendiri adalah membahagiakan diri sendiri. seperti halnya penjabaran saya diatas jika berpacaran dengan orang cantik akan membuat kita bahagia, kita pun harus membayar biaya untuk itu. Maksudnya bukan membayar cinta orang cantik, melainkan membiayai perjuangan diri ketika mencoba meraih cintanya dan menjalani hubungan kedepannya bersama dia.

Saya terdiam sejenak, kemudian mulai mengintrospeksi diri sendiri. Buat sekarang saya masih menganggur, alasan saya menganggur adalah saya masih nyoba ngejar mimpi menjadi penulis dan pengusaha. Walaupun banyak rencana dan perjuangan yang saya lakuin namun hingga sekarang hasil yang “wah” masih belum terlihat. Alasan lainnya saya menganggur adalah saya gak mau berada dibawah jari telunjuk orang karena itu bakal sedikitnya merenggut kebebasan saya, dan jika bekerja disebuah perusahaan yang ngebuka lowongan, itu sama halnya saya semakin menyempitkan lowongan pekerjaan dan mengambil hak mereka para pencari pekerjaan. Makanya, sampai kapanpun saya tidak pernah siap bekerja, saya hanya siap memperkerjakan orang.

Pada kenyataannya, bekal yang saya siapkan untuk menulis mulai menipis, rencana wirausaha membuka café kopi belum berjalan, disisi lain banyak kebutuhan terus menuntut untuk dipenuhi. Kalo minta sama orang tua udah bukan masanya lagi soalnya umur segini harusnya tuh saya yang memberi ke orang tua bukannya meminta. Kayaknya terpaksa ataupun tidak saya harus legowo menjalankan sesuatu yang tidak pernah ingin saya kerjakan. Mencari lowongan pekerjaan, melamar pekerjaan dan bekerja.

Kalo keadaannya kaya gini, saya jadi teringat perkataan raditya dika disebuah wawancara. Dika bilang,”jika kamu ingin menjadi penulis, ada saatnya kamu harus bekerja untuk beberapa saat entah sebulan, duabulan ataupun tigabulan. Ketika bekal untuk menulis terasa cukup, berhentilah dan menulislah kembali”. Dulu saya percaya diri kayaknya saya tidak perlu mengalami keadaan tersebut namun realitanya saya butuh uang untuk modal usaha dan menulis.

Ah, rasanya gimana gitu menelan omongan sendiri. Dulu saya bermimpi bisa kaya si poconggg yang langsung booming dari twitter gak perlu nyari bekel buat ngejar passionnya. Dan saya menyadari pada dasarnya manusia udah Tuhan gariskan takdirnya masing – masing. Poconggg ya poconggg, saya ya saya, dia terkenal dengan cepat karena memang layak untuk terkenal. Kalo saya harus terus melayakan diri biar bisa terkenal.


Terimakasih Ya Allah, Malam ini saya belajar banyak hal. Saya belajar buat jadi orang hebat kita tidak selamanya harus mengikuti ego kita, saya juga belajar walaupun sayang tidak bisa dibeli sama uang tapi setidaknya kita butuh uang untuk dapeting orang yang kita sayang, dan terakhir saya belajar ketika mengejar mimpi kadang kita harus terpaksa melakukan hal yang tidak kita suka dan itu tidak apa asalkan hanya untuk sementara, bukan selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar