Selamat malam figuran asmara …
Senin, Monday, banyak orang juga
menyebutnya busy day, macet day atau money day. Bagaimana hari seninnya ?
banyakkah pekerjaan yang membuat kalian sibuk hari ini ? bertambah tebalkah
dompet kalian ? mudah – mudahan hari senin sekarang menghasilkan banyak hal
positif dalam hidup kalian termasuk harapan untuk menggaet calon pacar.
Seperti halnya minggu kemarin,
setiap hari senin pasti postingan bakalan berisi tentang Rapat Karang Taruna
dikampung saya yang dilaksanakan setiap minggu malam. So, izinkan saya untuk
sedikit berbagi hal luar biasa kemarin. Semoga tulisan kali ini memperkaya diri
kalian yang membaca. Enjoys..
Menyambung rapat sebelumnya yang
membicarakan tentang mimpi, rapat malam kemarin pun masih berbicara tetang hal
tersebut. Namun, lebih difokuskan membangun pola pikir dan memaksimalkan
potensi supaya menjadi pemimpi yang lebih berkualitas.
Mulanya, rapat dibuka dengan
membahas tentang pendapatan karang taruna sendiri. Karena kita merupakan karang
taruna angkatan baru yang belum memiliki kas sedikitpun. Akhirnya, kita semua
sepakat untuk mengadakan uang kas anggota yang nantinya dipergunakan membeli
keperluan karang taruna kedepannya.
Lalu, rapat dilanjutkan dengan
pembagian materi pengembangan diri dalam menyelesaikan masalah dengan
menggunakan media wortel, telor dan kopi sebagai analogi diri. Jadi, malam itu
kita disuruh memilih satu dari ketiga barang tersebut. Terus, ketiga barang
tadi dimasukan satu persatu kedalam air panas hasilnya wortel yang awalnya
keras menjadi lembek setelah 15 menit dimasukan kedapan air panas, telor yang
dalamnya cair pun berubah menjadi keras, terakir bubuk kopi membuat air panas
menjadi sebuah kopi hangat yang siap dinikmati.
Artinya, wortel, telor dan kopi
adalah dianggap sebagai diri kita sendiri dan air panas sebagai masalah yang
ada dalam kehidupan kita. Disana kita diajak membayangkan jika kita memilih
menjadi wortel, yang mulanya keras (penuh semangat untuk maju, optimis dan
pekerja keras) sehabis dimasukan kedalam air panas (menghadapi masalah) menjadi
lembek (tanpa semangat, pesimis dan pemalas) itu tandanya memilih hidup sebagai
wortel kurang tepat. Kedua, telor yang awalnya cair (penyayang, penuh cinta,
penuh kepedulian) kemudian dimasukan kedalam air panas (menghadapi masalah)
menjadi keras dalamnya (pembenci, tanpa cinta, cuek) its mean memilih hidup
menjadi telor pun pilihan yang belum tepat. Terakhir, kopi yang hitam (apa
adanya, gak neko-neko) lalu dimasukan kedalam air panas (menghadapi masalah)
malah mengubah air panas tersebut menjadi secangkir kopi (sesuatu yang bisa
dinikmati, dicium dan tidak merubah kopi itu sendiri) so, pilihan terbaik untuk
hidup adalah menjadi kopi, tidak bisa dirubah oleh masalah yang datang
melainkan merubah masalah menjadikannya sesuatu yang bisa dinikmati oleh orang
banyak dan dicium aroma keberhasilannya oleh orang lain.
Sehabis membahas wortel, telor
dan kopi, pembahasan pun dilanjutkan dengan pertanyaan “apa kalian harapan
kalian 5, 10, sampai 15 tahun kedepan?”, dan disesi ini para anggota yang
mulanya hanya diam langsung berkata dengan lantang tentang harapannya. Setelah
semua orang mengatakan harapannya, saya mengambil dan menyalakan 4 lilin. Terus
saya bercerita pada semua, jika ada seorang anak yang takut akan gelap
terkurung dalam sebuah ruangan bertemankan keempat lilin tersebut. Lilin
pertama berkata “buat apa aku ada disini, toh orang – orang sengaja melupakan
keberadaan aku, lebih baik aku mati saja” lilin pertama disebut “Damai”. Tak
mau kalah lilin kedua mulai berbicara seperti lilin pertama, dia bilang “sama,
buat apa aku ada disini? Toh orang juga mulai tidak menghargai keberadaan ku,
mereka malah melakukan apa yang aku larang, lebih baik aku mati saja” lilin
kedua bernama “iman”. Lilin ketiga yang dari awal menahan untuk berbicara pun
mulai mengeluarkan unek – uneknya “ternyata bukan aku saja yang merasa seperti
itu, aku juga mulai tidak tahan sebab aku ada disini jika aku diacukan,
dikhianati dan dibuang, lebih baik aku ikut seperti kalian saja mematikan
diri”, lilin ketiga disebut “cinta”. Sang anak pun menyadari jika ketiga
lilinnya padam, dia menangis dan berkata,”kenapa kalian pada mati, kan aku
takut gelap”. Lilin keempat pun berkata,”jangan takut, masih ada aku. Gunakan
aku untuk menyalakan kembali mereka yang sudah mati”. Si anak lalu tersenyum,
kemudian menyalakan lilin yang mati satu persatu. Dan lilin keempat disebut
“harapan”.
Menyimpulkan penjelasan diatas,
memang satu hal yang jangan hilang dalam diri kita adalah harapan. Walaupun
kita sudah tidak punya kedamaian diri, iman mulai tergoyahkan dan cinta mulai
hilang. Masih ada harapan yang mampu kembali mendatangkan mereka
Ya, begitulah isi rapat karang
taruna kemarin, tentang hal – hal kecil yang dirasa tidak perlu dibicarakan
namun someday dapat memacu melakukan hal luar biasa. Selain itu semua, ada
seseatu yang membuat rapat kemarin terasa agak tidak biasa. Soalnya, sesorang
yang dulu sempat dekat dengan saya dan hampir berkomitmen untuk pacaran hadir
dalam rapat dan jujur dia bertambah cantik muehehehe. Ketika melihat mantan
gebetan itu rasanya seperti anak kecil yang kehilangan mainan yang dia sayangi,
setelah lama hilang tanpa sengaja dia menemukannya lagi :D
Segitu aja deh kayanya buat malam
sekarang, mudah – mudahan berguna bagi kalian semua. Diakhir postingan saya mau
mengutip perkataan pak tua anzai, pelatih hanamichi sakuragi dalam serial
slamdunk. Dalam sebuah pertandingan mitsui salah seorang pemeran serial
tersebut sudah menyerah karena teamnya tertinggal, dipinggir lapangan pak anzai
berkata padanya . “when you lose your hope, the game is over” – (anzai sensei –
slamdunk). Setelah itu mitsui semakin bersemangat dan memenangkan pertandingan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar