Senin, 02 September 2013

Report Rapat Minggu Kemarin



Selamat malam figuran asmara …

Senin, Monday, banyak orang juga menyebutnya busy day, macet day atau money day. Bagaimana hari seninnya ? banyakkah pekerjaan yang membuat kalian sibuk hari ini ? bertambah tebalkah dompet kalian ? mudah – mudahan hari senin sekarang menghasilkan banyak hal positif dalam hidup kalian termasuk harapan untuk menggaet calon pacar.

Seperti halnya minggu kemarin, setiap hari senin pasti postingan bakalan berisi tentang Rapat Karang Taruna dikampung saya yang dilaksanakan setiap minggu malam. So, izinkan saya untuk sedikit berbagi hal luar biasa kemarin. Semoga tulisan kali ini memperkaya diri kalian yang membaca. Enjoys..

Menyambung rapat sebelumnya yang membicarakan tentang mimpi, rapat malam kemarin pun masih berbicara tetang hal tersebut. Namun, lebih difokuskan membangun pola pikir dan memaksimalkan potensi supaya menjadi pemimpi yang lebih berkualitas.


Mulanya, rapat dibuka dengan membahas tentang pendapatan karang taruna sendiri. Karena kita merupakan karang taruna angkatan baru yang belum memiliki kas sedikitpun. Akhirnya, kita semua sepakat untuk mengadakan uang kas anggota yang nantinya dipergunakan membeli keperluan karang taruna kedepannya.
Lalu, rapat dilanjutkan dengan pembagian materi pengembangan diri dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan media wortel, telor dan kopi sebagai analogi diri. Jadi, malam itu kita disuruh memilih satu dari ketiga barang tersebut. Terus, ketiga barang tadi dimasukan satu persatu kedalam air panas hasilnya wortel yang awalnya keras menjadi lembek setelah 15 menit dimasukan kedapan air panas, telor yang dalamnya cair pun berubah menjadi keras, terakir bubuk kopi membuat air panas menjadi sebuah kopi hangat yang siap dinikmati. 

Artinya, wortel, telor dan kopi adalah dianggap sebagai diri kita sendiri dan air panas sebagai masalah yang ada dalam kehidupan kita. Disana kita diajak membayangkan jika kita memilih menjadi wortel, yang mulanya keras (penuh semangat untuk maju, optimis dan pekerja keras) sehabis dimasukan kedalam air panas (menghadapi masalah) menjadi lembek (tanpa semangat, pesimis dan pemalas) itu tandanya memilih hidup sebagai wortel kurang tepat. Kedua, telor yang awalnya cair (penyayang, penuh cinta, penuh kepedulian) kemudian dimasukan kedalam air panas (menghadapi masalah) menjadi keras dalamnya (pembenci, tanpa cinta, cuek) its mean memilih hidup menjadi telor pun pilihan yang belum tepat. Terakhir, kopi yang hitam (apa adanya, gak neko-neko) lalu dimasukan kedalam air panas (menghadapi masalah) malah mengubah air panas tersebut menjadi secangkir kopi (sesuatu yang bisa dinikmati, dicium dan tidak merubah kopi itu sendiri) so, pilihan terbaik untuk hidup adalah menjadi kopi, tidak bisa dirubah oleh masalah yang datang melainkan merubah masalah menjadikannya sesuatu yang bisa dinikmati oleh orang banyak dan dicium aroma keberhasilannya oleh orang lain.

Sehabis membahas wortel, telor dan kopi, pembahasan pun dilanjutkan dengan pertanyaan “apa kalian harapan kalian 5, 10, sampai 15 tahun kedepan?”, dan disesi ini para anggota yang mulanya hanya diam langsung berkata dengan lantang tentang harapannya. Setelah semua orang mengatakan harapannya, saya mengambil dan menyalakan 4 lilin. Terus saya bercerita pada semua, jika ada seorang anak yang takut akan gelap terkurung dalam sebuah ruangan bertemankan keempat lilin tersebut. Lilin pertama berkata “buat apa aku ada disini, toh orang – orang sengaja melupakan keberadaan aku, lebih baik aku mati saja” lilin pertama disebut “Damai”. Tak mau kalah lilin kedua mulai berbicara seperti lilin pertama, dia bilang “sama, buat apa aku ada disini? Toh orang juga mulai tidak menghargai keberadaan ku, mereka malah melakukan apa yang aku larang, lebih baik aku mati saja” lilin kedua bernama “iman”. Lilin ketiga yang dari awal menahan untuk berbicara pun mulai mengeluarkan unek – uneknya “ternyata bukan aku saja yang merasa seperti itu, aku juga mulai tidak tahan sebab aku ada disini jika aku diacukan, dikhianati dan dibuang, lebih baik aku ikut seperti kalian saja mematikan diri”, lilin ketiga disebut “cinta”. Sang anak pun menyadari jika ketiga lilinnya padam, dia menangis dan berkata,”kenapa kalian pada mati, kan aku takut gelap”. Lilin keempat pun berkata,”jangan takut, masih ada aku. Gunakan aku untuk menyalakan kembali mereka yang sudah mati”. Si anak lalu tersenyum, kemudian menyalakan lilin yang mati satu persatu. Dan lilin keempat disebut “harapan”.
Menyimpulkan penjelasan diatas, memang satu hal yang jangan hilang dalam diri kita adalah harapan. Walaupun kita sudah tidak punya kedamaian diri, iman mulai tergoyahkan dan cinta mulai hilang. Masih ada harapan yang mampu kembali mendatangkan mereka

Ya, begitulah isi rapat karang taruna kemarin, tentang hal – hal kecil yang dirasa tidak perlu dibicarakan namun someday dapat memacu melakukan hal luar biasa. Selain itu semua, ada seseatu yang membuat rapat kemarin terasa agak tidak biasa. Soalnya, sesorang yang dulu sempat dekat dengan saya dan hampir berkomitmen untuk pacaran hadir dalam rapat dan jujur dia bertambah cantik muehehehe. Ketika melihat mantan gebetan itu rasanya seperti anak kecil yang kehilangan mainan yang dia sayangi, setelah lama hilang tanpa sengaja dia menemukannya lagi :D

Segitu aja deh kayanya buat malam sekarang, mudah – mudahan berguna bagi kalian semua. Diakhir postingan saya mau mengutip perkataan pak tua anzai, pelatih hanamichi sakuragi dalam serial slamdunk. Dalam sebuah pertandingan mitsui salah seorang pemeran serial tersebut sudah menyerah karena teamnya tertinggal, dipinggir lapangan pak anzai berkata padanya . “when you lose your hope, the game is over” – (anzai sensei – slamdunk). Setelah itu mitsui semakin bersemangat dan memenangkan pertandingan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar