Jumat, 27 September 2013

Supersunday, Report Rapat Dan Kresek Putih

Selamat malam Figuran Asmara ...

Yesterday was a great day. Ya, hari minggu kemarin bener – bener gimana gitu banyak hal terjadi yang membuat saya sedikit tersenyum lega dan salut akan rencana sang Maha Kuasa yang luar biasa. Sebelum mulai ngebahas hal tersebut, mari sejenak relaks dengan membuat secangkir kopi hangat untuk menjadi teman kalian ketika membaca postingan ini.

Pertama – tama, saya pengen memberikan selamat buat team garuda muda yang berhasil menjuarai piala AFF setelah melewati perjuangan keras dan harus menyelesaikan pertandingan dengan drama adu pinalti. Ada rasa tegang gimana gitu ketika ngeliat tim garuda beradu peruntungan dikotak 12 besar, dan saya baru menyadari kalau ternyata tingkat ketegangan menonton yang adu pinalti itu gak beda jauh disaat menunggu kepastian jawaban kala menembak.

Memang yang namanya imbalan sabar luar biasa sekali, misalnya aja tentang timnas garuda muda yang harus nunggu kurang lebih 22 tahun untuk mengangkat tropi ke bumi pertiwi. Bukan hanya timnas Indonesia aja loh yang baru dapet imbalan dari kesabaran. Minggu kemarin, saya mengalami buah dari sebuah kesabaran, tidak biasa tetapi mampu membuat bahagia dan terlihat apa adanya.

Ternyata tanpa disangka imbalan tersebut udah Allah mulai dari pagi hari, disaat saya menginap disalah satu rumah teman yang letaknya didaerah bandung bagian wamena. Permainan domino ngebuat mata saya dan salah seorang teman masih segar walaupun waktu menunjukan pukul 5 pagi lebih. Karena teman saya sedang asik maen become a legendnya PES, iseng saya keluar rumah niatnya sih nikmatin udara pagi.

Baru aja ngebuka pintu gerbang yang digembok, mata ini langsung disuguhi dengan hamparan sawah hijau yang luas. Selain sawah, kabut tebal pun masih  menyelimuti gunung ngebuat puncaknya terlihat samar. Sebetulnya sih pemandangan ini biasa aja tapi mungkin karena udah lama gak lihat jadi ada kesan tidak biasa dihati. Diantara dinginnya udara pagi masuk ke sela jaket, petani yang mulai sibuk menggarap sawahnya, kabut putih yang membuat hijaunya gunung terlihat samar, dan kopi yang saya pegang ditangan. Saya merasa begitu dekat dengan Tuhan melalui keindahan alamnya, pagi itu.


Malamnya, seperti rutinitas minggu – minggu sebelumnya. Berkumpul bersama karang taruna merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Dan untuk sesi pertemuan sekarang setiap orang harus menceritakan tentang misi yang ditugaskan minggu kemarin yaitu “memperbaiki hubungan dengan orang memiliki hubungan kurang baik sama kita”. Sayangnya, anggota yang hadir malam kemarin hanya sekitar 12 orang, dan diantara mereka hanya 3 orang yang menjalankan misi tersebut.

So, akhirnya saya memutuskan untuk membahas kembali misi memperbaiki hubungan minggu depan. Rapat pun dilanjutkan dengan pembagian materi “Prinsip Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain” sesuai buku yang ditulis Dale Carnagi. Sebenarnya ada sekitar 20an lebih prinsip, dan waktu pun tidak memungkinkan untuk membahas prinsip tersebut satu persatu.

Akhirnya, saya mutusin untuk meringkasnya menjadi 4 hal yang menurut saya mewakili seluruh prinsip dan keempat hal itu adalah :

1.    Janganlah Mengkritik
Walaupun kritik bisa membuat orang menjadi lebih baik, tapi kritik akan selalu meninggalkan rasa kurang enak bahkan sakit hati. Jadi sebelum mengkritik orang cobalah untuk membayangkan bagaimana kalo kita menjadi orang yang dikritik. Jika kalian sedang berbicara dengan orang dan menemukan celah untuk mengkritik, cobalah mendengarkan dia bicara dan tahanlah kritik kalian hingga selesai karena setelah itu kalian bakalan menemukan banyak hal dalam pembicaraannya yang masih bisa diberikan penghargaan.
“Penghargaan lebih baik dibanding kritikan, tapi jika diharuskan mengkritik berilah kritik yang membangun bukan menjatuhkan”

2.    Berbicalah dan Bangun Minat Lawan Bicara
Nah, point kedua ini sangat cocok dipraktekan saat kalian menemukan kebuntuan mencari topik untuk dibicarakan dengan lawan bicara kalian. Ketika kalian sudah coba membahas berbagai hal namun obrolan masih terasa belum menyamankan, membicarakan minat lawan bicara adalah solusinya. Karena bisa dipastikan orang akan secara sukarela berbicara panjang lebar tentang minatnya. Kalo dia berminat sama music bicaralah seputar musik, Kalo dia berminat sama cinta bicaralah segala hal tentang cinta, dan begitu seterusnya.
“karena sesungguhnya manusia ingin didengarkan, terutama tentang hal yang mereka minati”

3.    Berikan Penghargaan yang jujur dan Tulus
Meskipun setiap manusia hidup memiliki perbedaan namun ada dua kesamaan diantara perbedaan tersebut. Manusia kepengen banget didengerin dan dipuji, segalak apapun dia, sejelek apapun dia atau secantik apapun dia, mereka tetaplah manusia yang haus akan pujian. So, berikanlah pujian tulus dan jujur pada teman, orang tua dan pacar kalian sebab mereka menunggu pujian tersebut.
“salah satu cara menjadi lebih baik adalah dengan mengatakan sesuatu yang baik, semisal pujian baik”

4.    Tersenyumlah dan Jadilah orang yang menyenangkan
Senyum adalah ibadah termudah untuk dilakukan. Senyum itu mencairkan hubungan yang mulai tidak menyamankan dan senyum merupakan symbol keramahan. Jadi, Agar membuat lawan bicara kalian semakin tertarik berbicara dengan kalian hal terkecil yang harus dilakukan yaitu tersenyum. Setelahnya jadilah orang yang menyenangkan sebab setiap orang mencari orang menyenangkan sekedar untuk melupakan masalah hidupnya sejenak, meringankan beban yang dirasa dan mencoba tertawa.

“oleh karena menyenangkan penting, mulailah jadi orang menyenangkan sebab itu akan membuat orang lain tersenyum dan tanpa sadar kitapun akan ikut tersenyum kala melihat senyuman orang lain”

Ditengah rapat, ketika saya sedang menjelaskan point terakhir. Handphone berbunyi lagu doraemon menandakan ada telpon masuk, saat saya lihat ternyata dari nani. Wanita yang dipostingan sebelumnya saya ceritakan cinta lama yang belum bisa bersama. Sejenak rapat terhenti soalnya dia nyuruh saya keluar ruangan, katanya sih mau ngasih something gitu.

Saya lalu bergegas keluar, dari kejauhan terlihat nani sedang berdiri bersandar dipintu gerbang. Perlahan dia berjalan kearah saya berdiri lalu sambil tersenyum dia memberikan sekantung kresek berwarna putih dan bilang kalo kreseknya berisi seblak basah buatan dia sendiri serta surabi. Ingin pertemuan dengan berlangsung lama saya pun nyoba dia buat bergabung dalam rapat malam itu soalnya selalu muncul semangat berbeda kalo ada dia saat rapat. Namun, dia memilih absen sebab abis ngasih makanan ke saya dia mau ngeprint tugas kuliahnya.

Sejujurnya, agak terharu sih sewaktu dikasih kresek berisi seblak sama surabi. Saya ngebayangin gimana pengorbanan dia bikin seblak terus beli surabi. Apa itu pertanda dia mulai ngebuka hati buat saya yang mulai berniat ngedektin dia ? ah, sudahlah saya tidak mau mikir lebih dulu mungkin aja dia Cuma mau ngasih sebagai teman saja enggak lebih. “because everyone can give without love and everyone cant love without give”

Ya, minggu kemarin merupakan minggu yang menyenangkan. Pertama, Indonesia mampu menjadi juara AFF, indahnya bandung, suasana rapat hangat walapun hanya sedikit yang hadir dan Dia yang begitu perhatian membawakan saya makanan. Alhamdulillah ya Allah, Yesterday was a “Super Sunday For me”.
Diakhir postingan saya pengen nutup sama kalimat yang saya buat ketika melihat para pemain Indonesia ketika mengangkat piala.

“ngeliat mereka juara sambil ngangkat piala udah ngerasa bangga dan terharu, gimana ya rasanya jika kita yang berada disana dan ngangkat pialanya?”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar