Selasa, 17 September 2013

Hal - hal Absurd Dalam FTV

Selamat malam Figuran Asmara…

Balik lagi sama saya si manusia figuran, yang mencoba menghibur dengan tulisan yang cukup terkesan murahan namun memiliki makna dalam. Hehehe

Sebelum mulai postingan sekarang, saya mau minta doa dari teman – teman yang lagi mantengin blog saya. Minta doanya buat salah seorang temen saya @abankiky yang sedang dirawat dirumah sakit karena sakit DBD, mudah – mudah diberi kesabaran untuk menghadapi penyakitnya dan segera diberkahkan kesembuhan oleh yang maha kuasa. Amin

Woke, postingan kali ini saya bakalan ngebahas sesuatu yang lagi ngetrend – ngetrendnya di Indonesia. Bukan tentang konspirasi hati atau twenty years my age melainkan hiburan yang ratingnya mengalahkan sinetron. Udah dapet gambaran ? Ya, Saya bakalan ngomongin tentang FTV yang makin hari semakin banyak tayang dan tentunya menyimpan sisi absurd yang cukup menarik untuk diungkap.

Apakah sisi absurd itu ?

Here we goes …


Enggak pagi, siang atau sore pasti disalah satu chanel bakalan ada ftv yang diputar. Entah itu ceritanya yang baru atau episode yang sudah ditayangkan namun ditayangkan kembali. Sejujurnya, saya merupakan orang yang menyukai FTV itu sendiri, dan karena sukanya saya bisa menebak ending cerita FTV tersebut dari judulnya serta menggolongkan kesamaan apa saja yang biasanya terjadi dalam FTV.

Dibanding harus berlama – lama, mari langsung saja to the point. Inilah beberapa kesamaan yang dapat saya bagi setelah menonton ratusan FTV.

1.    Judul Yang Absurd

Tidak ada FTV yang berjudul tidak absurd, pasti semua judulnya pada aneh. Terakhir ada satu judul yang membuat saya enggak bisa membayangkan bagaimana jalan ceritanya. Kalau tidak salah sih judlnya “Cantik – Cantik Bau Ayam”, apa yang terbayang ketika denger judul kayak gitu ? Apakah yang terbayang seorang wanita cantik tapi jarang mandi dan sering main dikandang ayam atau wanita cantik sering mandi, ke salon tetapi suka memakai parfum bau ayam. Kadang saya bingung kenapa judulnya bisa seabsurd itu, apa para sutradara sudah buntu mencari judul ? jika iya tolong informasikan pada para sutradara agar comment di comment box postingan ini nanti bakal saya kasih list judul yang lebih keren. Mungkin, Sehabis FTV berjudul “Cantik – Cantik Bau Ayam” bakalan ada juga FTV berjudul “Ganteng – Ganteng Bau Jamban”.

2.    Ceritanya Kemungkinan Besar Tidak Akan terjadi

Jika kalian (Seorang Wanita) sedang mengendarai motor dijalan kemudian ditabrak oleh mobil mewah yang dikendarai oleh pria ganteng. Tabrakan tersebut ngebuat kaki sama tangan kalian patah. Apakah kalian masih tetep terpesona sama kegantengannya sambil disertai hembusan kipas angin yang mengipas rambut kalian sehingga terlihat lebih menggoda? gak akan nuntut dia untuk bertanggung jawab? Atau masih berniat menjadikan dia seorang pacar?.  Jika  di FTV sih paling bakalan terjadi slow motion lalu si pria bakalan cuek sambil memandang si wanita dimana dimoment itu hanya ada mereka berdua. Lalu, mata mereka saling bertemu akhirnya jadian deh. Kalau itu terjadi didunia nyata pasti bakalan datang banyak orang buat ngebantu, dan saat melihat si penabrak cuek gitu tamatlah riwayatnya soalnya udah nabrak gak tanggung jawab lagi. Kemungkinan jadian ? Cuma 0,0000001 % itu juga sih kalau si prianya gak dikroyok sampe mati.

3.    Selalu ada Penyamaran

Ini yang paling buat saya ngenes, di FTV banyak sekali yang nyamar entah nyamar jadi pacar bohongan, entah jadi tukang baso, entah jadi tukang becak atau apapun lah itu. Dan selama penyamaran itu pasti si pemeran utama baik pria dan wanita akan saling najis dulu pada awalnya, saling rebut namun lama kelamaan saling jatuh cinta “from ngeselin to ngangenin” gitu mungkin sih lebih tepatnya. Terus pas diakhir pasti mereka yang menyamar akan membuka kedok mereka, misalnya dibagian akhir episode FTV seorang penjual becak akan jujur kalau sebenarnya dia adalah seorang direktur utama sebuah perusahaan besar. Mulanya, pasangan peran utama akan ngambek karena merasa dibodohi tapi tetep aja akhirnya bakalan jadi juga. Mungkin juga kasus pak Vicky awalnya terinspirasi dari cerita FTV sehingga dia mengaku menjadi seorang pengusaha agar diakhir mereka mengetahui kalau dia seorang penjual bakso yang berintelektual tinggi, konspirasi hati dan labil ekonomi.

4.    Berlokasi Di Bali

Nah, ini sih yang paling bikin saya bingung. Kenapa kebanyakan FTV berlokasi dibali? Apakah karena jika dibali para pemain serta crew bisa sambil berlibur ? ataukah dibali banyak sekali wanita berbikini dipantai sehingga memberi kesan mewah ? coba tolong pak sutradara jawablah pertanyaan tersebut. Kalau bapak sudah bosan dibali coba sesekali syuting didaerah rumah saya aja, soalnya tempat saya tinggal gak kalah keren dibanding bali. Disini gak ada pantai namun memiliki banyak pasir putih, gak ada bule berbikini tapi banyak anak kecil berlari sambil bertelanjang. Semoga bisa menjadi rekomendasi ya pak.

Dibalik ke 4 point tersebut, saya rasa FTV terlihat lebih baik dibanding dengan sinetron. Pasalnya, dalam FTV jarang sekali muncul pemeran Antagonis menghalalkan cara agar mendapatkan keinginannya. Dan tentunya FTV tidak membuat para penonton capek hati untuk mengetahui endingnya karena sekali tayang langsung tamat tidak seperti serial cinta fitri, tersanjung dan tukang bubur naik haji walaupun sudah sampai episode 500 endingnya belum bisa ditebak.

Kayaknya segitu aja deh buat malam ini, Kalo ada yang nemuin kesamaan lainnya share aja dicomment box. Jika boleh berkata sih, Sebaiknya para sutradara FTV lebih bijaksana dalam menentukan sebuah khayalan dan pelajaran.


Memang Hidup itu enggak seindah FTV, makanya diending cerita suka ada pemberitahuan cerita ini hanya fiksi, Mohon maaf jika ada kesamaan tokoh dan cerita. Ya, Hidup tidak seindah FTV, Malah lebih indah darinya, tentunya kalau kalian coba mensyukurinya J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar